Kompas TV entertainment selebriti

Ahli Forensik Buka Suara soal Dokter di Palembang Tewas Sehari Usai Divaksin

Kompas.tv - 24 Januari 2021, 12:17 WIB
ahli-forensik-buka-suara-soal-dokter-di-palembang-tewas-sehari-usai-divaksin
Ilustrasi vaksin (Sumber: Foto AP/Emrah Gurel, File)
Penulis : Ade Indra Kusuma

JAKARTA, KOMPAS.TV - Dokter asal Palembang, JF (49) ditemukan meninggal dunia di dalam mobilnya Jumat (22/1/2021). Sehari sebelumnya, dokter tersebut mendapatkan suntikan vaksin Covid-19.

Jasad JF akhirnya diperiksa oleh dokter forensik untuk mengetahui penyebab kematiannya.

Mayat JF pertama kali ditemukan oleh pegawai minimarket, Ade (20) di Kelurahan Bukit Lama, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang, Sumatera Selatan.

Ade melihat JF di dalam mobil yang terparkir di sebuah minimarket Jalan Sultan Mansyur.

Kecurigaan muncul lantaran pengemudi mobil tidak menunjukkan pergerakan sama sekali.

"Saya kita itu mobil pengunjung kafe sengaja di parkiran di depan minimarket tapi dari pagi sampai malam tidak pergi-pergi. Dari situ timbul kecurigaan kami," tutur Ade, dikutip dari Tribunsumsel.

Baca Juga: Satgas Covid-19 Pastikan Dokter yang Meninggal di Palembang Bukan karena Vaksin

Warga kemudian segera menghubungi kepolisian untuk mengevakuasi JF yang ternyata sudah meninggal dunia.

Jenazah JF dibawa ke RS Bhayangkara Palembang untuk dilakukan visum.

Meninggal akibat penyakit jantung

Berdasarkan keterangan dokter ahli forensik, ditemukan bintik merah pendarahan yang disebabkan kekurangan oksigen di sekitar mata, wajah, tangan dan dada.

Masih menurut dokter forensik, tak ada hubungan antara kematian JF dengan suntikan vaksin.

Sebab vaksin dalam bentuk suntikan seharusnya menimbulkan efek dalam waktu singkat.

Baca Juga: Heboh! Seorang Dokter Meninggal Usai Divaksinasi, Ini Penyebab Kematiannya

"Korban divaksin Kamis, meninggal diperkirakan Jumat. Kalau disuntik, pasti reaksinya lebih cepat," kata dokter forensik RS M Hasan Bhayangkara Palembang Indra Nasution melalui telepon, Sabtu (23/1/2021).

Menurutnya, JF meninggal karena penyakit jantung, bukan karena suntikan vaksin. 

"Diduga sakit jantung, bukan karena vaksin," kata dia.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x