Kompas TV nasional peristiwa

Cuaca Ekstrim Dengan Curah Hujan Naik 40-80% Hingga Masuk Bulan Maret, BMKG Minta Masyarakat Waspada

Kompas.tv - 23 Januari 2021, 23:00 WIB
cuaca-ekstrim-dengan-curah-hujan-naik-40-80-hingga-masuk-bulan-maret-bmkg-minta-masyarakat-waspada
Sampai Maret curah hujan diperkirakan naik 40-80% atau 300-500 milimeter, dikuatirkan banjir, longsor dan banjir bandang susul menyusul, demikian peringatan BMKG, Sabtu 23 Januari 2021. Ilustrasi: logo BMKG. (Sumber: BMKG)
Penulis : Edwin Shri Bimo

JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika hari Sabtu, (23/01/2021) memperingatkan cuaca ekstrem berupa hujan lebat, sambaran petir, dan hujan es di sebagian besar wilayah Indonesia masih akan terjadi hingga memasuki bulan Maret nanti.

Untuk itu masyarakat diminta waspada tanah longsor, banjir dan bahkan banjir bandang, terutama di wilayah yang daya dukung tanah dan penyerapan serta aliran airnya lemah serta rentan.

Dalam siaran persnya hari Sabtu, (23/01/2021) Kepala BMKG Prof. Dwikorita Karnawati, MSc. Ph.D memberikan peringatan dini potensi terjadinya kondisi cuaca ekstrem hingga masuk bulan Maret terutama akibat masih berlangsungnya La Nina.

"Diprediksi dari Januari sampai Maret peningkatan curah hujan sebesar 40-80% atau 300-500 milimeter. Lingkungan (yang) kapasitas daya dukungnya paling rentan akan mengalami banjir atau longsor bahkan banjir bandang. Sehingga dikhawatirkan akan saling susul-menyusul," ungkap Dwikorita.

Baca Juga: BMKG Sebut Puting Beliung di Gajah Mungkur Sebagai Waterspout dan Bisa Terjadi Kembali

Fenomena iklim global La Nina saat ini terjadi akibat adanya anomali suhu air laut di Samudera Pasifik yang mendingin dibandingkan suhu muka air laut di Indonesia yang makin hangat.

Akibatnya terjadi perbedaan tekanan udara dan aliran massa udara yang masif ke wilayah Indonesia.

Fenomena La Nina akan berdampak pada meningkatnya curah hujan bulanan.Saat ini, 94% persen wilayah Indonesia sudah mengalami musim hujan.

Walau puncak musim hujan di setiap daerah berbeda-beda, puncaknya didominasi di Januari dan Februari, dan setelah itu Indonesia akan memasuki tingkat fenomena La Nina yang lemah dan mulai Maret-April akan menuju pada kondisi netral.

"Masyarakat perlu waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada Januari-Februari, diharapkan masyarakat selalu mengupdate informasi-informasi dari BMKG. Masyarakat juga perlu mengenali lingkungan sekitar tempat tinggal sehingga dapat mengurangi dampak dari bencana yang dapat datang sewaktu-waktu," imbuh Kepala Pusat Layanan Informasi Iklim Terapan, Dr. Ardhasena Sopaheluwakan.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x