Kompas TV nasional peristiwa

Pagi ini, Keluarga Korban Sriwijaya Air Akan Lakukan Tabur Bunga

Kompas.tv - 22 Januari 2021, 04:22 WIB
pagi-ini-keluarga-korban-sriwijaya-air-akan-lakukan-tabur-bunga
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama Kabasarnas Marsekal Madya (Purn) Bagus Puruhito dalam konferensi pers penghentian Operasi SAR Sriwijaya Air SJ-182. (Sumber: Dok Kementerian Perhubungan)
Penulis : Tussie Ayu

JAKARTA, KOMPAS.TV – Keluarga korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di Kepulauan Seribu, akan melakukan tabur bunga. Tabur bunga dilakukan sebagai penghormatan terakhir bagi 62 korban tewas dalam peristiwa ini.

Tabur bunga akan dilakukan pada Jumat (22/1/2021) pagi, dengan menggunakan KRI Semarang.

KRI Semarang akan bertolak dari Dermaga JICT II Tanjung Priuk, Jakarta, menuju ke perairan Kepulauan Seribu yang menjadi lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air-182.

Baca Juga: Operasi SAR Dihentikan, KNKT Tetap Lanjut Cari CVR Sriwijaya Air

“Hari ini pukul 16.57 operasi SAR terhadap Sriwijaya secara resmi ditutup atau dihentikan. Selanjutnya operasi lanjutan pemantauan dan monitoring secara aktif bila ada laporan yang melihat atau menemukan diduga korban, kami akan respon untuk tindak lanjut selanjutnya. Besok akan dilakukan tabur bunga dan dihadiri kedinasan terkait,” ujar Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito, Kamis (21/1/2021).

Dalam kesempatan ini, Kepala Basarnas kembali menghaturkan ucapan belasungkawa pada keluarga korban.

Baca Juga: 43 Korban Sriwijaya Air Berhasil Teridentifikasi, 30 Jenazah Diserahkan Kepada Pihak Keluarga

Sebelumnya, operasi pencarian dan pertolongan korban pesawat Sriwijaya Air JT-182 telah dihentikan. Puing-puing pesawat yang masih berada di terminal JICT akan dibawa ke KNKT untuk dilakukan investigasi.

Puing-puing serta potongan besar badan pesawat diangkut dengan menggunakan dua truk milik Sriwijaya Air, menuju kantor KNKT.

Pihak KNKT selanjutnya akan menginvestigasi seluruh temuan ini beserta dengan Flight Data Recorder (FDR) yang telah ditemukan, untuk mengetahui penyebab jatuhnya pesawat.

Meskipun pencarian telah resmi ditutup, namun salah satu black box yang belum ditemukan, yaitu Cockpit Voice Recorder (CVR) akan terus dicari.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x