Kompas TV internasional kompas dunia

Kontroversi Pembunuhan Pramugari Cantik, Dari Pencopotan Kepala Polisi hingga Imbalan Manny Pacquiao

Kompas.tv - 21 Januari 2021, 17:59 WIB
kontroversi-pembunuhan-pramugari-cantik-dari-pencopotan-kepala-polisi-hingga-imbalan-manny-pacquiao
Christine Dacera, Pramugari yang ditemukan tewas di kamar hotel. (Sumber: Intagram)
Penulis : Haryo Jati

MANILA, KOMPAS.TV - Pembunuhan dan pemerkosaan seorang pramugari cantik, Christine Dacera terus menjadi kontroversi di Filipina.

Puncaknya, Kepala Polisi Makati Kolonel Harold Depositar dicopot dari jabatannya karena kritikan atas caranya menangani kasus ini.

Dacera, yang merupakan pramugari Philippines Airlines ditemukan tewas di sebuah kamar hotel di Makati setelah ikut serta dalam sebuah pesta Tahun Baru.

Baca Juga: Selain Donald Trump, Ini Presiden AS yang Hanya Jabat 1 Periode

Polisi yang menangani kasus ini kemudian mengungkapkan Dacera diperkosa dan kemudian dibunuh.

Mereka pun kemudian menangkap tiga orang. Pihak kepolisian juga mengungkapkan kasus ini berhasil mereka pecahkan.

Kepolisian telah menangkap 12 orang yang diketahui bersamanya malam itu, dengan tiga orang telah ditangkap dan sembilan lainnya dalam pengawasan.

Baca Juga: Biden Dilantik Jadi Presiden AS, China Langsung Sanksi Pejabat Tinggi Era Trump

Meski begitu meski peninjauan medis masih ditunda, Kolonel Depositar menegaskan mereka telah melaporkan kasus ini sebagai pemerkosaan dan pembunuhan.

Namun, kritikan mendera kepolisian setelah salah satu dari tiga orang yang ditangkap, Gregorio de Guzman, mengaku dia seorang gay.

Baca Juga: Makna di Balik Kalung Mutiara Kamala Harris yang Dikenakan Saat Pelantikan

Begitu juga dengan 12 orang lainnya yang ditangkap. De Guzman mengungkapkan Dacera menikmati pesta dengan kaum LGBT.

Hal itu yang kemudian membuat Depositar mendapat kritikan dari banyak pihak, sehingga akhirnya dia dicopot dari jabatannya.

Seperti dikutip dari BBC, kritikan tersebut mengatakan penanganan kasus itu memperlihatkan sebuah bentuk penolakan terhadap proses hukum.

Baca Juga: Dua Ledakan Bom Bunuh Diri Guncang Baghdad dan Tewaskan 28 Orang, Yang Pertama Sejak 2018

Kasus ini sendiri mendapatkan perhatian dari petinju yang juga senator, Manny Pacquiao.

Dia bahkan menyiapkan imbalan sebesar 10.400 dolar AS atau setara Rp145 juta agar kasus ini bisa diselesaikan dengan benar

Pacquiao juga menegaskan hal ini menjadi salah satu alasan kenapa hukuman mati harus kembali diberlakukan di Filipina.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x