Kompas TV nasional sosial

Kemendikbud Tunda Asesmen Nasional ke September dan Oktober 2021, Ini Alasannya

Kompas.tv - 20 Januari 2021, 20:31 WIB
kemendikbud-tunda-asesmen-nasional-ke-september-dan-oktober-2021-ini-alasannya
Ilustrasi sebagian gedung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia (Sumber: kemdikbud.go.id)
Penulis : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sedianya, Asesmen Nasional (AN) dapat dilakukan antara Maret-Agustus tahun ini.

Namun demikian, kini AN itu dimundurkan menjadi September dan Oktober 2021.

Baca Juga: Beda dengan Kemendikbud, Kuota Guru dan Dosen  di Lingkungan Kemenag Dinilai Masih Kurang

"Karena ada situasi pandemi yang relatif meningkat, kami memutuskan menunda pelaksanaan AN. Target jadwal baru, yaitu September dan Oktober 2021," ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim, dalam Rapat Kerja virtual bersama Komisi X DPR RI, Rabu (20/1/2021).

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memutuskan menunda pelaksanaan AN itu agar protokol kesehatan termasuk kebutuhan logistik dan infrastruktur di sekolah terpenuhi dengan baik. 

Kepastian keamanan di sekolah penting agar siswa dan guru tidak terganggu kesehatannya akibat pandemi.

"Kita menunda agar persiapan, baik dari akselerasi vaksin harapannya sudah lebih mendalam, tapi juga memastikan protokol kesehatan terjaga dan ada cukup waktu untuk itu," tutur Nadiem.

Nadiem mengatakan, AN harus tetap dilakukan pada 2021 walaupun sepanjang tahun ini pembelajaran relatif tidak optimal akibat pandemi. 

AN tetap penting dilakukan karena Kemendikbud membutuhkan informasi mengenai kondisi pendidikan nasional untuk dasar pemberian bantuan.

Menurut Nadiem, jika hasil pembelajaran selama satu tahun terakhir tidak dilakukan asesmen maka sulit mengetahui kondisi pendidikan Indonesia. 

Pelaksanaan asesmen dibutuhkan untuk mengetahui seberapa tertinggal pendidikan nasional dan bagaimana dampak pandemi terhadap pembelajaran di sekolah.

Strategi bantuan untuk sekolah diperlukan agar bisa meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah tersebut. 

Baca Juga: Terkait Bakal Hilangnya Formasi CPNS untuk Guru, Menteri Nadiem: Salah, Itu Mispersepsi

Nadiem melanjutkan, fokus utama Kemendikbud adalah mengetahui mana sekolah dan daerah yang paling butuh bantuan, baik dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat. 

Bentuknya bisa berupa bantuan anggaran, pelatihan, atau dukungan lainnya.

"Kalau kita tidak bisa mengetahui sekolah yang tertinggal, kita tidak bisa membuat strategi bantuan untuk sekolah-sekolah yang membutuhkan. Inilah alasan harus ada Asesmen Nasional di tahun 2021," kata Nadiem, menegaskan.

Ia juga mengingatkan, AN tidak memerlukan persiapan khusus. 

Hasil AN nantinya tidak memiliki konsekuensi apa pun terhadap siswa dan akan digunakan sebagai pemetaan pendidikan nasional.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.