Kompas TV regional peristiwa

Aksi Mogok Jualan Pedangan Daging Sapi Mulai Berlangsung, Kios di Pasar Kranji Baru Sepi

Kompas.tv - 20 Januari 2021, 16:24 WIB
aksi-mogok-jualan-pedangan-daging-sapi-mulai-berlangsung-kios-di-pasar-kranji-baru-sepi
Suasana kios daging sapi di Pasar Kranji Baru, Bekasi Barat, Rabu (20/1/2021) (Sumber: KOMPAS.COM/WALDA MARISON)
Penulis : Johannes Mangihot

BEKASI, KOMPAS.TV – Aksi mogok jualan yang dilakukan pedagang daging sapi di wilayah Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jadetabek) selama tiga hari ke depan mulai berlangsung.

Hari ini, Rabu (20/1/2021) puluhan kios daging sapi di Pasar Kranji Baru, Bekasi Barat tidak berjualan.

Lapak pedangan daging sapi yang berada di lantai bawah tersebut tidak ada aktivitas jual beli. Hanya lampu dan beberapa peralatan potong serta lalat saja yang menghuni lapak khusus daging sapi tersebut.

Baca Juga: Ini Alasan Pedagang Daging Sapi Jadetabek Mogok Jualan 3 Hari Mulai Rabu Besok

"Yang pedagang sapi tutup dari hari ini. Katanya pada mogok dagang," ujar seorang penjual ikan di sana, dikutip dari Kompas.com, Rabu (20/1/2021).

Sebelumnya para pedagang daging sapi di wilayah Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi (Jadetabek) berencana mogok jualan selama tiga hari ke depan.

Sekretaris Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) DKI Jakarta TB Mufti Bangkit Sanjaya menjelaskan aksi mogok jualan tersebut buntut dari tingginya harga daging sapi saat ini.

Aksi mogok jualan ini dimulai pada Rabu, 20 Januari hingga Jumat, 22 Januari 2021, baik di pasar maupun di Rumah Pemotongan Hewan (RPH).

Baca Juga: Ikappi Terbitkan Surat Edaran, Minta Pedagang Daging Besok Tidak Mogok Berjualan

Ia menjelaskan harga per kilogram potongan daging sapi yang belum dipisah antara tulang dan kulit saat ini sebesar Rp95.000.

Ditambah ongkos produksi dan ekspedisi harga daging sapi sekitar Rp120 ribu. Sedangkan harga eceran tertinggi ditetapkan pemerintah Rp120 ribu.

Menurutnya dengan harga eceran tertinggi tersebut, pedagang masih tombok gaji karyawan.

Dengan kenaikan harga daging bukan menguntungkan pedagang daging, malah membuat pedagang merugi.

Baca Juga: Konsumsi Daging Sapi Diprediksi Meningkat 8 Persen dari 2019 Hingga 2024

“Banyak yang sudah gulung tikar karena harga daging naik sejak empat bukan terakhir," kata Mufti seperti yang dikutip dari Kompas.com, Selasa (19/1/2021).

 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x