Kompas TV entertainment selebriti

Fans Minta Jisoo BLACKPINK Dilindungi, Sebenarnya Apa itu Xenophobia?

Kompas.tv - 20 Januari 2021, 14:23 WIB
fans-minta-jisoo-blackpink-dilindungi-sebenarnya-apa-itu-xenophobia
Kim Ji-soo, anggota BLACKPINK yang jadi trending topic di Twitter karena tagar #ProtectJISOO dan #XenophobiaIsNotAJoke. (Sumber: Instagram/@sooyaaa__)
Penulis : Fiqih Rahmawati

JAKARTA, KOMPAS.TV - Penggemar BLACKPINK atau BLINK ramai-ramai menyuarakan tagar #XenophobiaIsNotAJoke dan #ProtectJisoo di Twitter, Rabu (20/1/2021).

Dukungan terhadap Jisoo ini terjadi karena ada beberapa oknum menyerang salah satu member BLACKPINK karena tidak lancar berbahasa Inggris seperti Jennie, Lisa, dan Rose.

Netizen sepakat bahwa xenophobia yang dilakukan oleh beberapa oknum terhadap Jisoo merupakan tindakan yang tidak dapat dibenarkan.

Baca Juga: Ramai Tagar Xenophobia di Twitter Seret Nama Jisoo BLACKPINK, Ada Apa?

Lantas apa itu xenophobia yang mencatut nama pentolan BLACKPINK ini?

Menurut Meriam Webster, xenophobia merupakan rasa ketakutan dan kebencian terhadap orang asing atau segala sesuatu yang aneh atau asing. Seseorang yang memiliki xenophobia atau xenophobic memiliki presepsi bahwa orang-orang yang di luar kelompoknya merupakan orang asing.

Xenophobic sering digunakan untuk menggambarkan orang-orang yang mendiskrimasi orang asing dan pendatang.

Dikutip dari Verywellmind, ada beberapa alasanan mengapa orang bisa memiliki xenophobia. Salah satunya adalah perasaan superior terhadap kebudayaan atau bangsanya. Salah satu contoh xenophobia di Amerika dapat dilihat dari diskriminasi dan kekerasan terhadap imigran Latin, Meksiko, dan Timur Tengah.

Dampak dari xenophobia tak hanya merugikan orang lain, namun juga bisa saja merugikan masyarakat, budaya, dan tradisi lain. 

Menurut UNICEF USA, xenophobia bukanlah sifat bawaan namun perilaku yang bisa dipelajari. Sedari dini, anak-anak perlu diajarkan hal berikut untuk menjauhi xenophobia:

  1. Ceritakan tentang budaya, tradisi, dan makanan dari negara lain.
  2. Ajarkan bahwa memberikan stereotip terhadap kelompok yang berbeda merupakan hal yang tidak baik.
  3. Berikan pemahaman bahwa setiap manusia berhak merasa aman dan dihargai.


Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x