Kompas TV entertainment lifestyle

Jadi Koleksi Museum, Balon Bayi Trump Ingatkan Aksi Protes London Terhadap Trump

Kompas.tv - 20 Januari 2021, 02:10 WIB
jadi-koleksi-museum-balon-bayi-trump-ingatkan-aksi-protes-london-terhadap-trump
Balon Bayi Trump jadi koleksi Museum London. Foto diambil pada 10 Juli 2018. (Sumber: AP Photo / Matt Dunham)
Penulis : Vyara Lestari

LONDON, KOMPAS.TV – Balon Bayi Trump akan hidup jauh lebih lama, meski pemilik namanya akan segera meninggalkan Gedung Putih dalam hitungan jam.

Museum London menyatakan pada Senin lalu bahwa pihaknya telah menambahkan balon raksasa yang menggambarkan Trump sebagai bayi oranye yang tengah berteriak itu sebagai koleksinya. Balon Bayi Trump itu merupakan ilustrasi aksi protes yang menyambut kedatangan sang presiden AS itu saat ia mengunjungi London pada 2018 lalu.

Baca Juga: Artefak Ekspedisi Shackleton Akan Didonasikan ke Museum Inggris

“Dengan mengoleksi balon bayi Trump, kita dapat menandai gelombang perasaan yag melanda seluruh kota pada hari itu dan menangkap momen khusus penentangan,” ujar direktur Museum London Sharon Ament dalam pernyataannya.

Balon raksasa itu akan menjadi bagian koleksi aksi protes museum, yang di antaranya termasuk artefak dari gerakan hak pilih perempuan, aktivis perdamaian yang menentang Perang Irak selama awal tahun 2000an, dan sejumlah aksi protes lain terkait pemotongan anggaran publik.

Baca Juga: Buaya Milik Adolf Hitler yang Mati Tahun Ini Diawetkan dan Akan Dipamerkan di Museum Rusia

Balon Bayi Trump didesain oleh sekelompok orang yang berkumpul di sebuah pub di London untuk mendiskusikan tentang pengekspresian reaksi mereka atas kebijakan-kebijakan Trump. Diskusi tersebut menghasilkan sebuah balon raksasa berukuran 6 meter yang merupakan karikatur sosok Trump yang digambarkan dengan bayi oranye berpampers dan berjambul kuning yang tengah berteriak sambil memegang ponsel.

Baca Juga: Wow, Patung Lilin Donald Trump di Museum Madame Tussaud Dibuang ke Tempat Sampah

Balon raksasa tersebut mengangkasa di atas Gedung Parlemen Inggris pada 13 Juli 2018, saat ribuan demonstran menyesaki jalanan pusat kota London untuk memprotes kedatangan Trump di ibukota Inggris itu.

Dalam sebuah pernyataan, para pencipta Balon Bayi Trump menjelaskan, “Kami berharap, penempatan balon bayi raksasa di museum ini akan menjadi pengingat saat London berdiri tegak melawan Trump, dan yang melihatnya dapat menjadikannya pelajaran untuk melanjutkan perjuangan melawan politik kebencian.”



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x