Teror Ular Kobra di Permukiman Warga Sleman

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Ular kobra meneror permukiman warga Blendungan, Sumbersari, Moyudan, Sleman. Seperti tidak kenal waktu, ular kobra tidak hanya muncul pada malam hari, melainkan juga siang hari.

“Saat musim hujan anak-anak ular kobra sering muncul,” ujar Fikar, salah satu warga Blendungan, Sumbersari, Moyudan, Sleman, Minggu (17/1/2021).

Kemunculan ular kobra yang dianggap mengancam keluarganya. Bahkan, ular kobra pernah masuk ke dalam rumah yang dihuni bersama dengan istri dan dua orang anaknya.

Baca Juga: Berbahaya, Ular Kobra Ini Patuk Pemuda yang Berada di Depan Pintu Rumah di Banyuasin Sumsel

Fikar pun terpaksa mematikan ular kobra yang muncul di sekitarnya dengan senjata mirip pedang serta bambu yang dipasang paku di ujungnya. Rata-rata ular kobra berukuran sebesar jempol kaki dengan panjang 35 sampai 40 sentimeter.

“Yang terhitung sudah 16 ekor ular kobra, tetapi yang tidak terhitung juga banyak,” ucapnya.

Meskipun demikian, ia merasa heran karena ular kobra seperti tidak pernah habis. Ia berpikir kebiasaannya membunuh ular kobra justru membuat ular yang datang semakin banyak.

Menurut Fikar, teror ular kobra tidak hanya menimpa keluarganya, melainkan juga warga Blendungan Sleman lainnya. Padahal, kawasan perkampungannya tidak kumuh.

Baca Juga: Geger 13 Ular Kobra Ditemukan di Bekasi, Ada yang Panjangnya 2 Meter

Ia menduga ular kobra berasal dari sungai yang berjarak sekitar 200 meter dari belakang rumahnya. Ular kobra kerap muncul karena ia dan warga sekitar banyak yang memelihara burung. 

“Burung peliharaan saya pernah dimakan ular kobra juga, saya bunuh sekalian ularnya,” kata Fikar.

Ia sudah mengunggah cerita di media sosial Facebook soal ular korba yang meneror permukimannnya di Sleman. Fikar berharap ada pawang ular atau orang yang bisa membantu untuk menemukan sarang ular kobra.