Kompas TV nasional peristiwa

Warga Depok Menderita Gejala Covid-19, Ditolak 10 RS dan Meninggal di Taksi Online

Kompas.tv - 17 Januari 2021, 17:14 WIB
warga-depok-menderita-gejala-covid-19-ditolak-10-rs-dan-meninggal-di-taksi-online
Ilustrasi Pasien Covid-19. (Sumber: Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Seorang warga Depok meninggal dunia di dalam taksi online, setelah dalam perjalanan mencari rumah sakit yang mau menerimanya.

Warga Depok ini dilaporkan menderita gejala seperti Covid-19. Namun sayangnya, 10 rumah sakit rujukan Covid-19 tidak dapat menerimanya untuk mendapatkan perawatan.

Hal ini diungkap Center for Indonesia's Strategic Development Initiatives (CISDI) dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Jumat (15/1/2021) lalu.

Baca Juga: Pasien Covid-19 Meninggal Dunia Saat Isolasi Mandiri di Rumah

CISDI mendapati kasus ini setelah menerima laporan dari anggota keluarganya melalui LaporCovid19 pada 3 Januari 2021.

Sementara kejadiannya terjadi pada 20 Desember 2020.

Pasien yang berjenis kelamin pria ini, mengalami sesak napas dan sejumlah gejala lain yang mirip Covid-19.

Namun CISDI tidak dapat mengungkap identitas pasien dan anggota keluarga yang melapor. "Maaf kami tidak bisa membuka identitas pelapor," kata sumber Kompas.com.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Novarita mengaku belum mendapat informasi mengenai kasus ini. Dia berupaya mencari identitas warga Depok tersebut.

Baca Juga: Bus Pengangkut Pasien Positif Covid-19 Terguling di Tol Jagorawi, Olah TKP: Pengemudi Kelelahan

"Tadi sudah ada nama dokter yang jadi sumbernya. Tapi dia kasih lagi ke orang lain, kayaknya tertutup banget data-datanya," kata Novarita saat diminta klarifikasi, dikutip dari Kompas.com.

Menurut Novarita, dia ingin mengetahui secara jelas kejadian pasien bergejala Covid-19 ini bisa ditolak hingga 10 rumah sakit.

"Saya mau tahu motivasinya apa. Kalau untuk perbaikan kan kami harus tahu datanya agar jelas, apakah tidak ada perhatian atau dia (pasien) pergi ke rumah sakit (karena) inisiatif enggak sabar nunggu," ujar Novarita.

"Karena kan memang sekarang ini di IGD ramai banget. Akhirnya dia nyari-nyari mungkin, sampai 10 rumah sakit," ujar Novarita lagi.

Baca Juga: Okupansi Tempat Tidur Pasien Covid-19 di Depok Makin Tipis

 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x