KAMP NAYAPARA, KOMPAS.TV - Kebakaran besar melanda kamp pengungsi Rohingya di selatan Bangladesh pada Kamis dini hari, menghancurkan tenda dan rumah sementara milik ribuan pengungsi, seperti dilansir Reuters, Kamis (14/01 /) 2021)
Badan Pengungsi PBB (UNHCR) mengatakan lebih dari 550 tempat penampungan yang menampung sekitar 3.500 orang hancur total atau sebagian dilahap kobaran api, termasuk 150 toko dan fasilitas milik LSM internasional yang bekerja di sana.
Foto dan video yang diberikan kepada Reuters oleh seorang pengungsi Rohingya di Kamp Nayapara menunjukkan keluarga termasuk anak-anak, memilah-milah lembaran besi bergelombang yang hangus untuk melihat apakah mereka dapat menyelamatkan sesuatu dari rumah mereka yang masih membara.
Baca Juga: 1,804 Pengungsi Rohingya Gelombang Kedua Dipindahkan Bangladesh ke Pulau Bhasan Char
Tetapi hanya sedikit yang tersisa, selain tiang beton dan sekam yang beberapa masih membara.
“Blok E benar-benar terbakar,” kata pengungsi, Mohammed Arakani. “Tidak ada yang tersisa, semuanya terbakar. "
“Semua orang menangis,” katanya. “Mereka kehilangan semua harta benda mereka. Mereka kehilangan segalanya, terbakar habis, mereka kehilangan semua barang mereka. "
Penulis : Edwin Shri Bimo