Kompas TV regional berita daerah

Kronologi Pria Berambut Gondrong di Sleman Jadi Korban Begal Payudara

Kompas.tv - 14 Januari 2021, 19:02 WIB
kronologi-pria-berambut-gondrong-di-sleman-jadi-korban-begal-payudara
Seorang pria menceritakan kisah pelecehan yang dialaminya oleh begal payudara (Sumber: Akun Twitter @banumelody)
Penulis : Switzy Sabandar

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Seorang pria berambut gondrong di Sleman menjadi korban begal payudara. Ia menuangkan kekesalannya di akun media sosial Twitter dan unggahannya menjadi viral.

Pelaku begal payudara itu kemungkinan besar menduga korban yang bernama Banu (30) warga Ngaglik Sleman, seorang perempuan. Peristiwa itu menimpa Banu pada Rabu (13/1/2021) pukul 01.00 WIB.

Ia bercerita, saat itu hendak pulang ke rumahnya mengendarai skuter matik. Kondisi jalan sepi, gelap, dan hujan membuatnya ingin segera tiba di rumah.

Baca Juga: Pria Berambut Gondrong di Sleman jadi Korban Pelecehan Begal Payudara

Di perjalanan, tepatnya di arah masuk perumahan Banteng Jalan Kaliurang, ia merasa ada seseorang yang membuntutinya. Ia terkejut tatkala seorang pengendara motor menyalip dan meremas payudaranya.

“Sempat teriak ke pelaku dan mencoba mengejar tetapi tidak ingin ambil risiko, bisa saja ia membawa senjata tajam,” ujarnya, Kamis (14/1/2021).

Menurut Banu, ia menjadi korban begal payudara karena pelaku salah sasaran. Saat kejadian, Banu menggunakan helm berwarna kuning yang imut dan orang kerap mengidentikkan helm itu dengan helm perempuan.

Ia juga menyayangkan jika ada yang menganggap peristiwa itu sebagai lelucon sekalipun korbannya laki-laki. Sebab, pelecehan seksual bisa terjadi kepada siapapun, tidak mengenal usia dan jenis kelamin.

Baca Juga: Bocah 10 Tahun Kena Begal Payudara oleh Pria yang Sudah Punya Istri

“Kalau ada penyintas di sekitar kalian, jangan dirundung dan kalau korban laki-laki juga bukan berarti layak dijadikan guyonan atau ejekan,” ucapnya.

Sekalipun menjadi korban begal payudara, Banu belum berniat melaporkan peristiwa ini ke polisi. Ia sengaja mengunggah peristiwa yang dialaminya ke media sosial supaya menjadi perhatian publik dan bisa meningkatkan kewaspadaan bersama terhadap pelaku begal payudara maupun pelecehan seksual lainnya.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x