Kompas TV regional update corona

Vaksinasi Tahap Pertama, Bupati Luwu Utara Pun Sudah Siap Lebih Dulu

Kompas.tv - 12 Januari 2021, 23:43 WIB
vaksinasi-tahap-pertama-bupati-luwu-utara-pun-sudah-siap-lebih-dulu
Ilustrasi vaksin Covid-19. (Sumber: Pixabay)
Penulis : Deni Muliya

LUWU UTARA, KOMPAS.TV – Satu lagi pejabat daerah yang siap divaksin kali pertama pada tahap awal adalah Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani.

Indah mengaku siap menjadi relawan penerima vaksin Covid-19 pada tahap pertama nanti.

Baca Juga: Dimulai 15 Januari, Tenaga Kesehatan di Tangsel akan Divaksinasi Covid-19

Hal tersebut bertujuan untuk meyakinkan warganya agar tidak perlu khawatir dengan vaksinasi Covid-19. 

“Divaksin ini bukan karena kita terkena Corona Virus juga, tapi untuk imunitas tubuh supaya tubuh kita kebal dari serangan virus, dan itu harus. Oleh karenanya, kami juga siap divaksin terlebih dahulu,” kata Indah saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Selasa (12/1/2021), seperti dilansir Kompas.com

Setelah dirinya divaksin, maka yang menyusul selanjutnya adalah sekertaris daerah serta para pejabat di lingkungan Pemkab Luwu Utara. 

“Kita ini kan memberikan contoh dan sekaligus mengedukasi masyarakat, agar masyarakat tidak khawatir divaksin. Vaksinasi sangat penting bagi masyarakat untuk menjaga kekebalan tubuh, guna memfilter virus yang masuk ke dalam tubuh, disamping itu untuk meningkatkan imunitas,” tutur Indah. 

Dia mengatakan, pelaksanaan vaksinasi di Luwu Utara direncanakan pada 14 Februari 2021 mendatang. 

Adapun tempat pelaksanaan vaksinasi yakni di RSUD Andi Djemma Masamba dan 16 puskesman yang berada di masing-masing kecamatan. 

Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), Marhani Katma, mengatakan pihaknya sudah siap melaksanakan kegiatan vaksinasi Covid-19 di 17 fasilitas kesehatan. 

“Luwu Utara siap melaksanakan kegiatan vaksinasi Covid-19 baik dari aspek tenaga itu sudah ada dan sudah terlatih tentunya. Kemudian dari aspek penyimpanan vaksin juga sudah ada, sekarang adalah memetakan 1.566 nakes ini, mana yang layak diberi vaksin, dan mana yang tidak layak,” ujar Marhani. 

Dikatakan Marhani, pelaksanaan vaksinasi nantinya akan diperketat, diawali dengan proses screening untuk mengetahui seseorang itu masuk kontraindikasi atau tidak. 

“Saat dilakukan screening vaksinasi Covid-19, seseorang akan diajukan pertanyaan untuk mengetahui orang tersebut terindikasi memiliki riwayat penyakit atau tidak,” kata Marhani.

Baca Juga: Pasien Terpapar Covid-19, Satgas: Sementara Tidak Divaksin Dulu

Sebelumnya diberitakan, besok, Rabu (13/1/2021), pemerintah mulai melaksanakan vaksinasi Covid-19.

Menurut Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, vaksinasi diprioritaskan untuk mereka yang belum pernah terpapar virus corona. 

"Untuk orang yang sudah terpapar Covid-19 sementara tidak divaksin dulu. Prioritas vaksin untuk sementara ini untuk orang-orang yang belum pernah terpapar," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (12/1/2021). 

Wiku memastikan, vaksin pertama akan disuntikkan kepada Presiden Joko Widodo. 

Saat ini, Sekretariat Presiden tengah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan untuk menyiapkan  tata cara vaksinasi terhadap Kepala Negara. 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.