Kompas TV nasional peristiwa

Diantar Langsung Menkeu Sri Mulyani, DPR Terima Surpres Lembaga Pengelola Investasi

Kompas.tv - 12 Januari 2021, 19:17 WIB
diantar-langsung-menkeu-sri-mulyani-dpr-terima-surpres-lembaga-pengelola-investasi
Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani didampingi Para Wakil Ketua DPR RI menerima Surat Presiden RI  tentang  LPI. Surat Presiden RI  No R-03/Pres/01/2021 disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kepada Pimpinan DPR di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Selasa (12/1/2021).  (sumber: dpr.go.id)
Penulis : Iman Firdaus


JAKARTA, KOMPAS.TV- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengantarkan langsung surat presiden (surpres)   No R-03/Pres/01/2021, yang  berisi nama-nama Dewan Pengawas Lembaga Pengelola Investasi (LPI).  Surpres itu diterima oleh Pimpinan DPR di Gedung Nusantara III, Komplek Parlemen, Senayan,  Selasa (12/1/2021).

Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan, sesuai Pasal 165 Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker), pembentukan LPI dimaksudkan untuk meningkatkan dan mengoptimalisasi nilai aset secara jangka panjang dalam rangka mendukung pembangunan secara berkelanjutan. 

“Pembentukan Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Sovereign Wealth Fund (SWF) merupakan amanat Undang-Undang (UU) Omnibus Law Cipta Kerja (Ciptaker),” kata Puan.

Baca Juga: Kunjungi Tokyo, Luhut Pastikan Jepang Investasi Rp57 T untuk SWF Indonesia

Secara struktur kelembagaan, SWF atau Lembaga Pengelola Investasi akan terdiri atas Dewan Pengawas dan Dewan Direktur. "Dewan Pengawas terdiri dari menteri dan unsur profesional yang diangkat oleh Presiden," ujar Puan.
 

Nantinya, menurut perempuan pertama yang menjadi Ketua DPR RI itu, nama-nama yang dikirim Presiden Joko Widodo sebagai Dewan Pengawas  LPI akan dikonsultasikan dengan  DPR RI. "Dikonsultasikan dengan DPR. Sesuai UU Ciptaker, lembaga ini mulai beroperasi Januari 2021," ujarnya.
 

Baca Juga: Menko Luhut-Erick Thohir Kunjungi Tokyo, Promosikan SWF Indonesia

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah akan menyiapkan modal awal sekitar Rp15 triliun  hingga Rp75  triliun untuk membentuk LPI atau SWF. Dengan modal awal sebesar itu,  LPI akan mampu menarik atau mengelola investasi yang masuk ke tanah air sekitar Rp225 triliun atau tiga kali lipat dari modal awal.

Tidak heran, Puan berharap nilai investasi tersebut dapat menggerakkan perekonomian Indonesia dan menyerap tenaga kerja. "Dengan menarik dana investasi tiga kali lipat sekitar Rp225 triliun, tentu akan menggerakkan ekonomi dan mengatasi pengangguran sesuai semangat UU Ciptaker," katanya anggota DPR dapil Jateng V itu. 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.