Kompas TV nasional update corona

Menag Yaqut: Jangan Ragu, Vaksin Sinovac Halal dan Suci

Kompas.tv - 12 Januari 2021, 14:07 WIB
menag-yaqut-jangan-ragu-vaksin-sinovac-halal-dan-suci
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memberi sambutan usai pelantikan di Istana Negara, Rabu (23/12/2020). (Sumber: YouTube Sekretariat Presiden)
Penulis : Tito Dirhantoro

TANGERANG, BANTEN - Sebanyak 15 juta bahan baku vaksin Covid-19 dari Sinovac asal China telah tiba di Indonesia melalui Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, pada Selasa (12/1/2021) sekitar pukul 12.30 WIB.

Kedatangan vaksin Sinovac kali ini merupakan tahap ketiga. Sebelumnya, telah tiba lebih dulu sebanyak 3 juta dosis vaksin Sinovac.

Baca Juga: Jujur, Ini Efek Samping yang Dirasakan Ridwan Kamil Setelah Disuntik Vaksin Sinovac Dua Kali

Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, mengatakan bahwa vaksin Covid-19 bukanlah obat. Vaksin merupakan upaya untuk pencegahan.

Karena itu, dia meminta kepada masyarakat agar tetap mengikuti dan menjalankan protokol kesehatan dengan menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan pakai sabun.

Menurut Menag, pengadaan vaksin Covid-19 ini merupakan ikhtiar dan wujud kecintaan pemerintah terhadap warga negaranya.

"Ini adalah ikhtiar pemerintah, wujud kecintaan pemerintah kepada warga negaranya," kata Menag Yaqut di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (12/1/2021).

Baca Juga: Politikus PKS Minta Data Penerima Vaksin Dibuka ke Publik

Menag Yaqut juga mengimbau kepada masyarakat agar jangan ragu untuk melaksanakan vaksinasi Covid-19 apabila nanti gilirannya telah tiba.

"Kami meminta kepada seluruh umat beragama sesuai kriteria agar jangan ragu vaksinasi covid apabila nanti gilirannya telah tiba," ujarnya.

Dia pun memastikan bahwa vaksin Covid-19 ini halal. Majelis Ulama Indonesia (MUI) pun sudah mengeluarkan fatwa bahwa vaksin Sinovac tersebut teruji kehalalannya.

Sebab, bahan baku vaksin Sinovac tidak tercemar atau mengandung babi dan turunannya. Selain itu, juga tidak najis dan sudah melalui proses penyucian.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x