JAKARTA, KOMPAS.TV- Vaksinasi serentak akan dilaksanakan Rabu (13/1/2021) dengan Presiden Joko Widodo sebagai penerima perdana vaksin.
Namun, hingga H-1 pelaksanaan vaksinasi, data penerima vaksin pun juga belum dapat diakses publik. Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani meminta keterbukaan pemerintah terkait data penerima vaksin, agar masyarakat tidak ragu lagi untuk menerima vaksin.
Kalau targetnya adalah 60-70 persen populasi (masyarakat Indonesia) ini divaksin untuk membentuk herd immunity, kita khawatir kalau data ini tidak dibuka secara transparan, maksud dan tujuan pemerintah untuk membentuk herd immunity tidak tercapai, tutur Netty sesaat sebelum mengikuti Rapat Paripurna Pembukaan Masa Persidangan III di Gedung Nusantara II, Jakarta, Senin (11/1/2021).
Baca Juga: Jelang Vaksinasi Serentak, Hari Ini DPR Panggil Menkes, Kepala BPOM dan Dirut Bio Farma
Bukan soal data, Netty juga menyoroti komunikasi pemerintah yang kurang meyakinkan masyakat untuk menerima vaksinasi Covid-19 ini.
Menurutnya, pemerintah masih memiliki pekerjaan rumah yang besar untuk melakukan cara komunikasi publik dalam meyakinkan masyarakat serta memastikan bahwa tidak ada faktor apapun terhadap vaksinasi, selain menyelamatkan kemanusiaan dan nyawa rakyat Indonesia.
Pemerintah harus rendah hati dalam melakukan komunikasi.
Baca Juga: Kritik Anggota Komisi IX DPR Soal Kriteria Calon Penerima Subsidi Gaji
Rendah hati dalam arti bukan hanya menakut-nakuti masyarakat dengan sanksi dengan denda dan sebagainya. Tapi bagaimana pemerintah dengan penuh kerendahan hati menyampaikan bahwa vaksin ini disediakan benar-benar untuk menurunkan kurva pandemi dan masyarakat dari sebaran virus Covid-19, tandas legislator dapil Jawa Barat VIII itu.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.