Kompas TV nasional hukum

Boyamin Saiman Ungkap Dapat Informasi dari Intelijen, Harun Masiku Sudah Meninggal

Kompas.tv - 11 Januari 2021, 16:48 WIB
boyamin-saiman-ungkap-dapat-informasi-dari-intelijen-harun-masiku-sudah-meninggal
Foto daftar pencarian orang Harun Masiku di webside KPK. Harun ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap PAW anggota DPR dari fraksi PDI Perjuangan pada 9 Januari 2020. (Sumber: KPK.go.id)
Penulis : Tito Dirhantoro

JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman, meyakini bahwa mantan caleg PDI Perjuangan (PDIP), Harun Masiku, telah meninggal dunia.

Demikian hal itu diungkapkan Boyamin saat diwawancarai oleh wartawan senior Karni Ilyas yang ditayangkan di akun Youtube Karni Ilyas Club pada sabtu (9/1/2021).

“Jaringan saya menyebutkan Harun Masiku sudah tidak ada atau meninggal, tanda kutipnya tidak tahu seperti apa,” kata Boyamin.

Baca Juga: Harun Masiku, Djoko Tjandra hingga Sidang Etik Ketua KPK

Boyamin menjelaskan informasi mengenai dugaan meninggalnya Harun Masiku didapatkannya dari jaringan terbaiknya yakni intelijen. 

Dia menuturkan informannya tersebut merupakan pensiunan yang pernah bekerja di lembaga intelijen yang bisa mengakses informasi itu.

“Ini berdasarkan jaringan terbaik saya. Ada beberapa pensiunan dulu di lembaga intelijen. Mereka merupakan jaringan saya, mengatakan bahwa Harun Masiku sudah meninggal,” ucapnya.

Boyamin pun mengaku yakin dengan informasi yang didapatnya itu. Sebab, selama ini dirinya tidak mendapat informasi yang sebaliknya atau masih hidup mengenai Harun Masiku. 

Baca Juga: Peneliti ICW Nilai Satgas Pemburu Harun Masiku Gagal dan Layak Diganti

“Kalau bicara keyakinan kan boleh, kalau mengatakan itu sudah meninggal kan salah,” ucap Boyamin.

Boyamin mengaku, sejak Harun Masiku menghilang sudah mengerahkan daya upaya secara maksimal untuk mencari keberadaan mantan caleg PDI Perjuangan itu. Namun hasilnya nihil.

“Saya punya keyakinan karena berbagai jaringan saya sudah saya maksimalkan untuk mencari informasi tersebut (Harun Masiku), tapi mentok semua.”

“Dan ada satu atau dua orang yang pensiunan (intelijen) itu mengatakan sudah tidak ada. Berarti saya pahamai meninggal.”



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x