Seorang Pria Lakukan Aksi Penembakan Secara Acak, Tewaskan Sejumlah Orang di Chicago

CHICAGO, KOMPAS.TV – Seorang pria membunuh 3 orang dan melukai 4 orang lainnya dalam serangkaian aksi penembakan yang berlangsung selama 4 jam dimulai di selatan Chicago, Amerika Serikat, Sabtu (9/1) waktu setempat. Aksi penembakan berakhir dengan kematian sang penembak di lokasi parkir mobil di bagian utara kota.

Associated Press melaporkan, pihak penyidik masih menyelidiki motif serangan penembakan tersebut. Aksi penembakan dimulai pada Sabtu sore dengan pembunuhan seorang mahasiswa Universitas Chicago berusia 30 tahun yang ditembak di bagian kepala saat tengah duduk dalam mobilnya di sebuah garasi parkir di kawasan Hyde Park.

Baca Juga: Seorang Pendeta Tewas dan Dua Lainnya Terluka Dalam Penembakan Gereja di Texas

Si penembak, Jason Nightengale (32), kemudian masuk ke dalam sebuah gedung apartemen yang terletak sekitar 1 blok dari lokasi penembakan pertama. Di sana, ia menembak seorang petugas keamanan berusia 46 tahun yang tengah duduk di sebuah meja dan seorang perempuan tua berusia 77 tahun yang tengah mengambil surat-suratnya. Inspektur polisi David Brown menerangkan, sang petugas keamanan kemudian meninggal di rumah sakit. Sementara Chicago Tribune melaporkan, korban perempuan yang ditembak di bagian kepala, masih berada dalam kondisi kritis di rumah sakit.

Nightengale lalu berpindah ke gedung terdekat dan mencuri sebuah mobil dari seorang pria. Ia lalu masuk ke sebuah minimarket dan mulai menembak, yang menewaskan seorang pria berusia 20 tahun dan melukai seorang perempuan berusia 81 tahun yang tertembak di bagian kepala dan leher.

Baca Juga: Penembakan di Berlin Lukai 4 Orang, Pengejaran Pelaku Tengah Dilakukan

Dari minimarket tersebut, Nightengale menembak seorang gadis berusia 15 tahun yang tengah mengendarai sebuah mobil bersama ibunya, hingga membuat sang gadis berada dalam kondisi kritis. Nightengale lalu kembali ke minimarket semula dan menembaki sejumlah petugas polisi yang tengah memeriksa tempat kejadian perkara. Berutung, tak ada polisi yang terluka.

Nightengale lalu menyetir dan berpindah ke Evanston, sekitar 16 kilometer dari Chicago ke arah utara. Nightengale lalu memasuki sebuah apotek, mengumumkan bahwa ia tengah merampoknya dan melakukan penembakan yang untungnya tak mengenai siapapun di situ. Ia lalu menyeberang jalan dan masuk ke restoran Ihop dan menembak seorang perempuan di bagian leher. Kepala polisi Evanston Demitrous Cook menyatakan, sang korban kini masih berada dalam kondisi kritis.

Nightengale lalu meninggalkan restoran tersebut dan dikonfrontasi oleh para petugas polisi di area parkir. Aksi baku tembak berakhir dengan kematian Nightengale.

Baca Juga: Penembakan di Wina, Austria Seharusnya Bisa Dicegah, Seandainya…

Lebih lanjut Brown menambahkan, informasi yang dibagikan pihaknya dalam sebuah konferensi pers hanya merupakan informasi awal dan dapat berubah sesuai perkembangan. Ia mengatakan, informasi tentang Nightengale masih minim, namun pihaknya berencana akan merilis informasi rinci lainnya.

“Kami segera merespon peristiwa ke lokasi kejadian penembakan, mengumpulkan informasi, dan Nightengale sudah bergerak ke tempat lain sementara kami masih berupaya mengungkap peristiwa sebelumnya. Aksinya sepertinya dilakukan secara acak,” terang Brown.

Baca Juga: Pelaku Penembakan di Wina Pernah Mencoba Bergabung Kelompok Teroris ISIS