Kompas TV internasional kompas dunia

Salah Satu Korban Tewas Dalam Protes di Capitol Adalah Pendiri Media Sosial Pendukung Trump

Kompas.tv - 8 Januari 2021, 05:22 WIB
salah-satu-korban-tewas-dalam-protes-di-capitol-adalah-pendiri-media-sosial-pendukung-trump
Demonstrasi besar dilakukan oleh pendukung Donald Trump di Gedung Capitol, Rabu (6/1/2021) untuk memprotes kemenangan Joe Biden dalam pemilu 2020. (Sumber: Associated Press)
Penulis : Tussie Ayu

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Salah satu korban tewas dalam protes di Gedung Capitol, Amerika Serikat merupakan pendiri situs media sosial pendukung Trump bernama Trumparoo.

Pria ini meninggal karena darurat medis dan berperan dalam mengkoordinasikan transportasi untuk puluhan orang dari Pennsylvania ke Washington untuk memprotes kemenangan Joe Biden di Gedung Capitol, Rabu (6/1/2021).

Baca Juga: Empat Orang Tewas Dalam Protes di Gedung Capitol Amerika Serikat

Philadelphia Inquirer melaporkan bahwa pria ini bernama Benjamin Phillips yang berusia 50 tahun. Dia mengemudi sebuah van ke Gudung Capitol dengan membawa memorabilia terkait Trump yang ia buat sendiri.

Dia adalah web developer dan pendiri Trumparoo, situs media sosial untuk mendukung Presiden Donald Trump. Profilnya di dalam situs tersebut menyatakan bahwa dia mengatur bus dari daerah Bloomsburg untuk pergi ke Gedung Capitol dan mengungkapkan kemarahan pada para pejabat yang akan mengesahkan kemenangan Biden sebagai Presiden AS.

Baca Juga: Kongres Sahkan Kemenangan Joe Biden sebagai Presiden Baru Amerika Serikat

Seperti dikutip dari the Associated Press, penyelidik melaporkan bahwa anggota kelompoknya mengatakan mereka terakhir melihat Phillips sekitar pukul 10:30 pada Rabu pagi. Kemudian Phillips tidak muncul lagi untuk menemui mereka pada pukul 6 sore. Mereka kemudian mengetahui dari polisi bahwa Phillips telah meninggal ketika dalam perjalanan kembali ke Pennsylvania.

Phillips sempat bertemu dan berbicara dengan Bloomsburg Press Enterprise dan Philadephia Inquirer sebelum demonstrasi besar pada hari Rabu.

Pada Selasa (5/1/2021), dia mengatakan bahwa orang-orang dari negara bagian lain tinggal di rumahnya untuk persiapan demonstrasi di Capitol. Dia berkata, "'Asrama saya sudah penuh."



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x