Kompas TV regional sosial

Soal Siswa SD Dikeluarkan dari Sekolah karena Tak Bayar SPP, Ini Langkah KPAI

Kompas.tv - 7 Januari 2021, 14:03 WIB
soal-siswa-sd-dikeluarkan-dari-sekolah-karena-tak-bayar-spp-ini-langkah-kpai
Komisioner KPAI Retno Listyarti. (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Idham Saputra

JAKARTA, KOMPAS.TV – Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) sudah mendapat laporan kasus dikeluarkannya seorang siswa kelas 4 SD karena tidak bisa melunasi uang sumbangan pembinaan pendidikan (SPP).

Komisioner KPAI bidang pendidikan Retno Listyarti mengatakan akan memanggil pihak sekolah untuk memberikan keterangan agar memperjelas duduk perkara.

Selain itu, KPAI juga akan memanggil Dinas Pendidikan DKI Jakarta untuk dimintai keterangan.

"Ini kan sekolah swasta, tapi kan negara itu harus tetap memenuhi hak atas pendidikan kan dan dalam hal ini Dinas Pendidikan adalah pengawas sekolah. Jadi kami akan memanggil sekolah, Dinas Pendidikan DKI dan Sudin Pendidikan Jaktim," kata Retno, Rabu (6/1/2021), seperti dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Tak Bisa Bayar SPP Siswa SD Dikeluarkan dari Sekolah, Ini Penjelasan Orangtua

Untuk masalah ini, KPAI akan meminta Disdik DKI dan pihak sekolah untuk mencari solusi agar siswa yang bersangkutan tetap bisa melanjutkan pendidikannya.

KPAI akan memanggil kedua pihak pada Senin mendatang.

Dalam hal ini, KPAI juga menyayangkan pihak sekolah yang dianggap mengambil hak anak dalam mendapat pendidikan.

"Itu kan bukan urusan anaknya (menunggak SPP), itu urusan orangtua dengan sekolah. Anak mestinya tidak mengalami ini, tapi untuk anak pemenuhan haknya harus dipikirkan. Terkait ini, tentu kami menyayangkan," ujar Retno.

Retno menyampaikan seharusnya siswa itu diberi waktu untuk belajar sambil mencari sekolah lain yang mau menampung. Jadi, urusan yang bersifat administrasi ini tidak menghalangi hak sang anak mengenyam pendidikan.

"Jadi selama belum dapat sekolah, dia harus dapat pendidikan di sekolah lama dulu. Pemerintahlah yang harus menjamin ini dan pemerintahlah yang harus jadi penengah," kata Retno.

Baca Juga: KPAI: 78 Persen Lebih Siswa Ingin Sekolah Tatap Muka

Sebelumnya, seorang siswa sekolah dasar (SD) di Sekolah Terpadu Putra 1, Jakarta Timur dikeluarkan dari sekolah lantaran orangtua tak mampu membayar biaya SPP.

Orangtua murid yang bersangkutan mengaku tidak mampu membayar tunggakan SPP lantaran usahanya terkena dampak pandemi Covid-19.

Menurut pengakuan Erlinda sang orangtua, uang bayaran sekolah anaknya sudah ditunggak sejak April 2020, dengan total biaya yang belum dilunasi sebesar Rp 13 juta.

"Siapa sih yang mau enggak bayar uang sekolah. Kami mau bayar kok, bukan enggak mau. Cuma gimana keadaan saya sekarang," ucap Erlinda.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.