Kompas TV internasional kompas dunia

Penyanyi You Will Never Walk Alone Meninggal dalam Usia 78 Tahun

Kompas.tv - 4 Januari 2021, 05:24 WIB
penyanyi-you-will-never-walk-alone-meninggal-dalam-usia-78-tahun
(Gerry Marsden, penyanyi yang mempopulerkan lagu "You'll Never Walk Alone" meninggal dalam usia 78 tahun, Minggu, 3 Januari 2021. Sumber: Associated Press)
Penulis : Tussie Ayu

LONDON, KOMPAS.TV - Gerry Marsden, penyanyi utama grup Gerry and the Pacemakers yang populer pada tahun 1960-an, meninggal dalam usia 78 tahun. Dia dikenal sebagai penyanyi dari lagu klub sepakbola Inggris Liverpool, “You're Never Walk Alone”.

Keluarganya mengatakan bahwa Marsden meninggal pada Minggu (3/1/2021), setelah mengalami sakit singkat yang tak berhubungan dengan Covid-19. Temannya, Pete Price, mengatakan di Instagram bahwa penyanyi itu meninggal setelah sakit singkat terkait infeksi jantung.

"Saya mengirimkan semua cinta di dunia kepada istri Gerry, Pauline dan keluarganya, ‘You’ll Never Walk Alone,’” ujar Price.

Baca Juga: Politikus PAN Ali Taher Parasong Meninggal Karena Covid-19, Begini Kronologisnya

Marsden adalah penyanyi utama dari band yang terkenal di kancah Merseybeat pada 1960-an. Meskipun kalah tenar dari band Liverpool lainnya The Beatles, namun  Gerry and the Pacemakers akan selalu mendapat tempat dalam hati penggemar di kota tersebut, karena band ini mempopulerkan lagu "You’ll Never Walk Alone" yang hingga kini selalu dinyanyikan sebelum Liverpool memulai pertandingan.

“Saya sedih akan kepergian Gerry Marsden. Suaranya akan selalu memimpin di Anfield, pada saat ada perayaan atau ratapan, "kata penyanyi Elvis Costello.

Lirik lagu tersebut menggambarkan persatuan dan kegigihan dalam menghadapi tantangan.  “When you walk through a storm. Hold your head up high. And don't be afraid of the dark. At the end of a storm, there's a golden sky. And the sweet silver song of a lark.”

Baca Juga: Mantan Pebalap Nasional Alex Asmasoebrata Meninggal, Sejumlah Tokoh Berduka

Dalam bahasa Indonesia, lirik ini berarti “Ketika kamu berjalan melewati badai, tegakkan kepalamu tinggi-tinggi. Jangan takut pada kegelapan. Pada akhir badai, akan tercipta langit keemasan dan nyanyian burung perak yang manis.”

Lagu ini kini menjadi semacam lagu kebangsaan bagi klub Liverpool, dan burung perak yang berada dalam lirik lagu tersebut menjadi lambang klub Liverpool.

Liverpool men-tweet kepergian Marsden dan menyebut bahwa Marsden menemani malam-malam terbesar Liverpool dan bahwa lagu kebangsaan tersebut telah mengikat para pemain, staf, dan penggemar di seluruh dunia, serta membantu menciptakan sesuatu yang benar-benar istimewa.

Marsden meninggalkan seorang istri bernama Pauline, yang dinikahinya pada tahun 1965. Pasangan itu memiliki dua anak perempuan.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x