Kompas TV internasional kompas dunia

Arab Saudi Buka Kembali Perbatasan dan Penerbangan Internasional Dengan Syarat Kesehatan Ketat

Kompas.tv - 4 Januari 2021, 06:05 WIB
arab-saudi-buka-kembali-perbatasan-dan-penerbangan-internasional-dengan-syarat-kesehatan-ketat
Seorang wanita Saudi mengacungkan jempol setelah dia menerima salah satu vaksinasi COVID-19 pertama di Riyadh, Arab Saudi, Kamis, 17 Desember 2020. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Edwin Shri Bimo

RIYADH, KOMPAS TV - Arab Saudi kembali membuka perbatasan untuk perjalanan internasional setelah menutupnya selama dua minggu pada Desember lalu, sebagai tindakan pencegahan menyusul deteksi jenis Covid-19 yang bermutasi di sejumlah negara, kata Kementerian Dalam Negeri, Minggu pagi (03/01/2021) seperti dilaporkan Kantor Berita Resmi Arab Saudi SPA.

Lalu lintas keluar masuk Arab Saudi melalui perbatasan udara, darat dan laut akan dilanjutkan pada hari Minggu (03/01/2021) pukul 11 pagi.

Walau begitu, pemerintah Arab Saudi tetap melakukan pembatasan, yaitu mereka yang bukan warga Arab Saudi dan masuk dari Inggris, Afrika Selatan, dan negara-negara dimana varian virus Covid-19 yang bermutasi ditemukan, harus menjalani isolasi selama 14 hari diluar negara tempat penyebaran varian baru virus Covid-19.

Baca Juga: Arab Saudi Kembali Tutup Perbatasan Udara, Darat dan Laut Selama Satu Minggu

Selain itu, mereka diwajibkan menjalani beberapa kali tes Covid-19 menggunakan metode PCR dan membuktikan dirinya negatif Covid-19 sebelum mendapat ijin untuk memasuki Arab Saudi.

Warga Arab Saudi yang pulang ke Arab Saudi untuk alasan mendesak dan alasan kemanusiaan yang datang dari negara-negara tempat penyebaran varian baru virus Covid-19 harus menjalani karantina selama 14 hari di rumah masing-masing dan akan mendapat pengawasan.

Mereka yang masuk kelompok ini juga harus menjalani dua kali tes Covid-19 menggunakan PCR, pemeriksaan pertama harus dilakukan setelah kedatangan tidak lebih dari (48) jam dan yang kedua sebelum mengakhiri karantina pada hari ke-13.

Baca Juga: Saat Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman Jalani Vaksinasi Covid-19 Pertamanya

Kasus varian baru, yang pertama kali terdeteksi di Inggris, telah dilaporkan di negara-negara Eropa termasuk Prancis, Swedia dan Spanyol. Itu juga telah terdeteksi di Afrika Selatan, Yordania, Kanada dan Jepang.

Arab Saudi telah mulai meluncurkan vaksin untuk COVID-19, dimulai dengan yang dianggap berisiko tinggi, dan juga mengalami penurunan yang stabil dalam jumlah kasus baru dan kematian akibat pandemi.

Pada Sabtu (02/01/2021), Kementerian Kesehatan mencatat hanya 101 kasus baru, angka terendah dalam sembilan bulan, dengan dua wilayah melaporkan nol kasus.

Sebanyak 362.488 orang telah terjangkit penyakit itu di Arab Saudi sejak Covid-19 pertama kali terdeteksi di Wuhan, Tiongkok, pada Desember 2019.

Dari total kasus tersebut, 2.772 kasus masih aktif dan 401 dalam kondisi kritis. Jumlah total kematian per 1 Januari adalah 6.230.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.