Kompas TV entertainment selebriti

Gisel Jadi Tersangka Kasus Video Porno, Kak Seto Buka Suara Terkait Gempi

Kompas.tv - 29 Desember 2020, 15:41 WIB
gisel-jadi-tersangka-kasus-video-porno-kak-seto-buka-suara-terkait-gempi
Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi (Kak Seto). (Sumber: KOMPAS.COM/A. FAIZAL)
Penulis : Ade Indra Kusuma

 

JAKARTA, KOMPAS.TV - Gisel akhirnya mengakui bahwa satu di antara pemeran yang ada di video syur berdurasi 19 detik adalah dirinya. Adegan berhubungan intim yang dilakukan Gisel dengan seorang pria terjadi di sebuah Hotel di Kota Medan, Sumatera Utara.

"Dia (Gisel) mengakui itu adalah dirinya sendiri dan terjadi pada tahun 2017 yang lalu di salah satu hotel di Medan," ungkap Yusri Yunus.

"Saudari GA mengakui dan juga MYD mengakui bahwa memang video yang ada itu yang beredar di medsos adalah dirinya sendiri," jelasnya.

Baca Juga: Gisel Mengaku Rekam Video Porno saat Check In Hotel di Medan

Kak Seto pernah buka suara kepada KompasTV soal meledaknya kasus video syur mirip Gisel pertama kali keluar. Kak Seto berbicara sebagai pemerhati anak, dimana Gisel yang saat ini terbukti sebagai tersangka, memiliki anak yang bernama Gempi.

Kak Seto akui masalah yang dialami oleh orangtua itu sangat berbahaya jika diterima oleh anak tanpa adanya penyaringan informasi, ataupun pendampingan.

Kak Seto berharap agar anak tak ikut jadi korban masalah orangtua, apalagi masalah ini menyangkut dengan ibunya.

"Supaya anak tidak terkejut, orangtua harus dekat dengan anak, jika kesalahan orangtua dibuktikan benar adanya, (dalam kasus Gisel) si ibu harus minta maaf, tunjukkan dia manusia biasa yang bisa khilaf," buka obrolan Kak Seto kepada KompasTV saat itu.

"Kedua, adalah pendampingan pada anak, ada reaksi pada anak yang harus segera diselesaikan. Karena anak ini mendengar kasus orangtuanya. Ditanya, nak apa yang kamu dengar, nah ini pendampingan terius menerus untuk memperkuat daya tahan anak, bilang kalau ada temannya di sekolah bicara ini itu, jangan ditanggapi. yang penting komunikasi efektif, kalau anak baper bisa memahami, jangan sampai terpancing emosinya. Intinya selalu dampingi dan tanya setiap berita negatif yang masuk ke anak, keluarga harus turun tangan," tegas Kak Seto.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x