Kompas TV nasional kriminal

Andika Putra Prananda Tewas Dibegal di Bekasi, Ibunda Kesal Pukul Kepala Pelaku Pakai Botol

Kompas.tv - 29 Desember 2020, 10:00 WIB
andika-putra-prananda-tewas-dibegal-di-bekasi-ibunda-kesal-pukul-kepala-pelaku-pakai-botol
Ilustrasi: aksi begal merampok korban. (Sumber: Gridmotor.id)
Penulis : Tito Dirhantoro

BEKASI, KOMPAS TV - Wanita berusia 34 tahun bernama Putri Safitri melampiaskan kekesalannya kepada pelaku begal di kantor polisi.

Ia memukul pelaku begal yang sudah menewaskan anaknya di Jalan Perjuangan, Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara Kota Bekasi, Jawa Barat.

Baca Juga: Komplotan Begal Tertangkap, Satu Dinataranya Di Bawah Umur

Seperti diketahui, anak dari Putri bernama Andika Putra Prananda (16) meregang nyawa setelah dianiaya pelaku begal saat berupaya mempertahankan sepeda motornya.

Tak lama setelah insiden pembegalan yang berujung pembunuhan tersebut, kepolisian pun berhasil membekuk para pelaku.

Semula, ibu dua anak tersebut cukup tenang menyimak jalannya konferensi pers terkait kasus pembegalan yang digelar polisi.

Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Wijanarko, memimpin langsung jalannya konferensi pers terkait pengungkapan kasus begal yang menewaskan seorang remaja itu.

Baca Juga: Detik-detik Driver Ojol Dibegal dan Berhasil Rebut Motor Miliknya

Namun, saat kegiatan rampung, ketujuh pelaku yang sudah berhasil ditangkap itu hendak digiring ke dalam mobil menuju tahanan Mapolsek Bekasi Utara.

Tiba-tiba, Putri yang sedang berdiri langsung melayangkan pukulan menggunakan botol minuman ke arah para tersangka yang hendak menuju mobil.

Petugas kepolisian langsung berusaha melerai aksi yang dilakukan ibu dua anak tersebut, tetapi amarahnya belum cukup mereda.

Tidak berhenti sampai di situ, Putri kemudian berusaha mengejar para tersangka yang hendak memasuki mobil sambil tangannya menggengam erat botol air mineral.

Baca Juga: Polisi Berhasil Bekuk 6 Pelaku Begal yang Kerap Beraksi di Jakarta dan Tangsel

Putri mengatakan, kekesalan yang dia tunjukkan semata karena tidak bisa menerima putranya tewas dibacok tanpa ampun oleh komplotan begal tersebut.

"Pokoknya saya enggak terima, enggak ada istilah kekeluargaan, enggak ada maaf harus dihukum," kata Putri.

Mendengar pelaku begal yang menewaskan anaknya berhasil ditangkap, Putri berharap seluruhnya dapat dihukum mati.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x