Kompas TV entertainment selebriti

Lagu Indonesia Raya Dihina, Tommy Kurniawan Minta Kuatkan Polisi Siber

Kompas.tv - 28 Desember 2020, 14:04 WIB
lagu-indonesia-raya-dihina-tommy-kurniawan-minta-kuatkan-polisi-siber
Anggota DPR RI Komisi VI Fraksi PKB, Tommy Kurniawan (Sumber: Warta Kota/Arie Puji Waluyo)
Penulis : Ade Indra Kusuma

JAKARTA, KOMPAS.TV - Aktor sekaligus anggota DPR RI Komisi VI dari Fraksi PKB, Tommy Kurniawan, mendukung langkah pemerintah untuk memaksimalkan polisi siber. Polisi siber difungsikan untuk mendeteksi konten negatif yang bersifat hoaks, intimidasi, informasi mengerikan, hasutan dan penghinaan serta pelecehan.

Kabar terbaru terkait penghinaan terhadap simbol negara yakni lagu Indonesia Raya yang diedit dengan nada melecehkan dan menghina oleh My Asean di kanal YouTube.

Tommy Kurniawan, yang sekarang menjadi Ketua Umum DKN Garda Bangsa ini, mengapresiasi langkah dan keputusan pemerintah tersebut.

Menurut Tommy Kurniawan, langkah tersebut sangat positif agar publik dapat langsung mengetahui informasi benar dan bohong alias hoaks, kabar mengerikan sampai intimidasi.

"Polisi siber semakin dikuatkan untuk memonitor informasi sesat ke masyarakat. Diluruskan dan diusut tuntas bila ada unsur pidana," kata Tommy Kurniawan mengutip Tribunnews, Senin (28/12/2020).

Tommy Kurniawan meminta masyarakat supaya tidak mudah dibodohi kabar bohong dan tidak mudah ditakuti informasi mengerikan.

"Termasuk mengungkap siapapun yang melecehkan dan menghina simbol negara," kata pria yang akrab disapa Tomkur ini.

Aktor yang juga suami dari Lisya Nurrahmi ini mengatakan, keputusan diadakannya patrol siber oleh pemerintah dan kepolisian merupakan langkah tepat untuk mencerdaskan masyarakat.

Garda Bangsa mendukung pemerintah terkait polisi siber dan siap menjadi bagian didalamnya.

"Kami akan dukung all out. Sikap optimisme dan membangun budaya yang positif menjadi salah satu gerakan pemuda kebangkitan bangsa," ujar Tommy Kurniawan.

"Kami siap membantu pemerintah dan siap berada didalamnya untuk turut meluruskan informasi hoaks dan mengerikan yang merugikan masyarakat," katanya.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x