Kompas TV nasional agama

Gereja Nyaris Ambruk, Warga Desa Kokotobo Flores Timur Gelar Misa Natal dengan Tenda

Kompas.tv - 27 Desember 2020, 16:00 WIB
gereja-nyaris-ambruk-warga-desa-kokotobo-flores-timur-gelar-misa-natal-dengan-tenda
Warga Desa Kokotobo Flores Timur mengikuti misa natal dengan tenda Terpal (Sumber: Kompas TV)
Penulis : Yasir Nene Ama

FLORES TIMUR, KOMPAS.TV - Umat Katolik Desa Kokotobo Kecamatan Adonara Tengah, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar misa natal dengan tenda sederhana.

Bukan karena gereja yang sudah penuh sehingga sebagian umat harus diluar, namun karena tempat ibadah mereka yang belum selesai direnovasi.

“Kami umat melaksanakan misa natal tidak di gereja karena gereja kami harus direnovasi dan belum selesai. Jadi semua umat harus misa di luar. Pakai tenda yang dibuat dari bambu dan terpal,” ujar Romo Ignatius Andreas Liwu usai memimpin misa natal (25/12/2020).

Baca Juga: Misa Natal di Gereja Katedral Jakarta Pusat Terapkan Protokol Kesehatan Ketat!

Gereja Desa Kokotobo didirikan sejak tahun 1970 dan hingga saat ini gereja belum direnovasi. Jumlah jemaat gereja ini sekitar 1000 orang termasuk warga desa Kokotobo dan desa sekitar. Bangunan yang sudah nyaris ambruk membuat gereja ini harus segera direnovasi.

Gereja Desa Kokotoboyang dibangun sejak tahun 1970 (Sumber: Kompas TV)

“Semuanya sudah lapuk, hampir ambruk, apalagi kalau kami ibadah dimusim hujan takut, jadinya banyak jemaat yang tidak berani untuk ibadah. Dinding gereja dan sudah rusak semua,” ujar Romo Ignatius.

Karena Kondisi bangunan gereja yang memprihatinkan, terpaksa pada akhir tahun 2019 gereja sudah mulai direnovasi.

Ketua panitia pembangunan gereja Philipus Boli mengatakan meskipun dana renovasi masih belum terkumpul semua, warga desa tetap bergontong royong menyumbang dan mencari donasi untuk pembangunan gereja mereka.

Baca Juga: Kisah Toleransi Beragama Sejak 1983, Berbagi Lahan untuk Gereja dan Masjid di Pontianak

Kendala yang mereka hadapi adalah kondisi ekomoni warga yang sebagian besar menengah kebawah ditambah lagi pandemi covid19 yang membuat perekonomian warga semakin sulit.

Proses renovasi gereja desa Kokotobo (Sumber: Kompas TV)

“Sudah kami galang dana dari semua tempat, pemerintah daerah juga sudah, dari swasta dan warga desa semua ikut turun tapi tetap dana yang dibutuhkan masih belum terkumpul semua,” ujar Philipus.

Dana yang dibutuhkan untuk renovasi gereja sebanyak 800 juta rupiah. Jumlah cukup besar untuk dikumpulkan oleh warga desa.

Meski demikian, mereka yakin masih banyak orang baik yang akan membantu membangun rumah ibadah mereka sehingga natal tahun depan bisa dirayakan dengan beribadah di gereja.

Baca Juga: Libur Natal dan Akhir Tahun 2020, 79.694 Orang Tinggalkan Jakarta dengan Kereta Api



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x