Kompas TV nasional agama

Muhammadiyah Tidak Melakukan Survei Apapun Terkait Pendirian Bank Syariah

Kompas.tv - 27 Desember 2020, 13:28 WIB
muhammadiyah-tidak-melakukan-survei-apapun-terkait-pendirian-bank-syariah
Rapat secara virtual yang dilakukan oleh PP Muhammadiyah. (sumber: muhammadiyah.or.id)
Penulis : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV- Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah Agung Danarto menegaskan bahwa PP Muhammadiyah tidak mengadakan dan tidak menugaskan baik majelis, lembaga, maupun individu untuk mengadakan survei tentang pendirian Bank Syariah Muhammadiyah.

“PP Muhammadiyah tidak ada melakukan survey yang berkaitan dengan pendirian Bank Syariah Muhammadiyah,” tegas Agung Danarto pada Ahad (27/12/2020) dilihat di laman muhammadiyah. or.id

Menurut Agung,  sikap dan pandangan resmi PP Muhammadiyah mewakili resmi Persyarikatan adalah apa yang telah dipublikasikan melalui Pernyataan PP Muhammadiyah Nomor 31/PER/I.0/A/2020 Tentang BANK SYARIAH INDONESIA UNTUK KEADILAN DAN KEMAKMURAN SELURUH RAKYAT, tanggal 7 Jumadilawal 1442 H/22 Desember 2020 M.

Baca Juga: Rencana Bangun Bank Syariah Sendiri, Muhammadiyah Akan Fokus UMKM

“Karenanya baik survei-survei maupun pernyataan-pernyataan orang perorang atasnama apapun, baik sebelum maupun sesudahnya, tidak mewakili dan mencerminkan sikap dan pandangan resmi Muhammadiyah sebagaimana dalam edaran resmi tersebut,” jelas Agung Danarto.

Termasuk di dalamnya belum ada sikap resmi Muhammadiyah untuk mendirikan bank syariah sendiri. PP Muhammdiyah juga belum membentuk tim khusus yang berkaitan dengan masalah perbankan tersebut.

“Jika ada pandangan dan kontribusi pemikiran berkaitan hal tersebut mohon disampaikan terlebih dahulu melalui mekanisme organisasi,” tegas Agung Danarto.

Baca Juga: Bank Syariah BUMN Merger, Muhammadiyah akan Tarik Dana Umatnya dan Alihkan ke Bank Syariah Kecil

Sebelumnya, anggota tim 20 inisiator Bank Syariah Muhammadiyah Arifuddin,  dalam acara Diskusi Akhir Tahun via Webinar bertema: Bank Syariah Muhammadiyah dalam perspektif BTM, yang diselenggarakan oleh Induk Baitut Tamwil Muhammadiyah (BTM) dan Gerakan Microfinance Muhammadiyah (GMM), Rabu (23/12/2020) di Jakarta, menyatakan  sudah melakukan survei dengan sampel survei 3.620 responden dari warga Muhammadiyah yang berasal dari Aceh hingga Papua dan luar negeri.

Hasilnya, 90% warga Muhammadiyah ingin mendirikan Bank Syariah Muhammadiyah. Sementara sisanya, 21,2 % dan 10,6 % ingin membentuk BPRS dan Baitut Tamwil Muhammadiyah (BTM).

“99,5 persen mereka dengan tegas meminta kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah dalam Muktamar yang ke – 48 di Solo – Jawa Tengah untuk merekomendasikan Bank Syariah Muhammadiyah,” demikian pernyataan Arifuddin.  



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x