Kompas TV bisnis bumn

Langkah Pahala Mansury, dari Bankir Mandiri Sampai Kabinet Jokowi

Kompas.tv - 23 Desember 2020, 14:15 WIB
langkah-pahala-mansury-dari-bankir-mandiri-sampai-kabinet-jokowi
Pahala Mansury (Sumber: KOMPAS.com/ MOH NADLIR)
Penulis : Dyah Megasari

JAKARTA, KOMPASTV. Satu lagi “lulusan” Bank Mandiri yang kembali punya posisi strategis di kabinet Presiden Joko Widodo. Direktur Utama Bank Tabungan Negara (BTN, Kode saham: BBTN), Pahala Nugraha Mansury hari ini, 23 Desember 2020, resmi menjadi Wakil Menteri BUMN.

Siapakah Pahala Nugraha Mansury, dan bagaimana rekam jejaknya sebelum menjabat Wamen BUMN?. Di dunia per-BUMN-an, bankir-bankir yang besar di bawah nama Bank Mandiri, sudah jadi rahasia umum bakal punya karier yang cemerlang. Banyak Direktur Utama perusahaan BUMN, yang “ditempa” naluri memimpin bisnisnya di Bank Mandiri.

Baca Juga: Momen Pelantikan 6 Menteri dan 5 Wakil Menteri Baru Kabinet Indonesia Maju

Tahun 2003, Pahala Mansury mulai kariernya sebagai bankir di Bank Mandiri. Tujuh tahun kemudian, yaitu 2010, tepatnya di era kepemimpinan Agus Martowardojo sebagai Direktur Utama Bank Mandiri, posisi Pahala langsung melesat dengan menduduki jabatan EVP Coordinator Finance & Strategy and Chief Financial Officer Bank Mandiri.

Pria kelahiran tahun 1971 ini mendapat gelar sarjana di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI). Sedangkan gelar MBA Finance diraih dari Stern School of Business, New York University, Amerika Serikat (AS).

Tetapi, sebenarnya perjalanan karier Pahala bukan bermula di perbankan. Awalnya dia merupakan konsultan manajemen di Andersen Consulting hingga tahun 1997. Pada tahun 1998, Pahala bekerja paruh waktu di salah satu sekuritas di New York. Karirnya sebagai konsultan mulai cemerlang.

Pahala kembali menjadi konsultan saat bergabung dengan Booz Allen & Hamilton sebagai konsultan senior selama satu tahun di 1999. Namun, kerjanya memang beririsan dengan dunia perbankan.

Baca Juga: Jokowi Tunjuk Pahala Mansury Jadi Wakil Menteri BUMN

Pada tahun yang sama, ia sempat bergabung dengan Boston Consulting Group sebagai pemimpin dalam beberapa proyek perbankan. Dari sinilah langkahnya mulus ke Bank Mandiri.

Kepiawaiannya dalam menata keuangan perusahaan, membuat Pahala di April 2017, menjabat sebagai Direktur Utama Garuda Indonesia (Kode saham: GIAA). Dalam 17 bulan kepemimpinannya, kondisi keuangan Garuda Indonesia berangsur-angsur membaik. Pahala berhasil menekan rugi jumbo, dengan gebrakan efisiensi besar-besaran. Sayangnya, kebijakan Pahala menyelamatkan Garuda dari kerugian tak sepenuhnya disukai oleh karyawan. Aksi protes pekerja Garuda bertubi-tubi menekan Pahala, karena merasa efisiensi yang dilakukan memberatkan mereka.

Aksi protes inilah yang membuat Garuda dirombak. Pahala dipindahkan ke Pertamia, perusahaan migas terbesar milik negara sebagai Direktur Keuangan.

Nama Pahala kembali mencuat pada November 2019, saat panas-panasnya perombakan posisi direksi Bank Rakyat Indonesia dan BTN. Pada 27 November 2019, ia resmi menjabat sebagai Direktur Utama BTN.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x