Kompas TV nasional peristiwa

Begini Harapan PBNU Terhadap Menteri Agama Baru Yaqut Cholil Qoumas

Kompas.tv - 23 Desember 2020, 13:12 WIB
begini-harapan-pbnu-terhadap-menteri-agama-baru-yaqut-cholil-qoumas
Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas di Kantor Wapres, Jakarta. (Sumber: KOMPAS.com/RAKHMAT NUR HAKIM)
Penulis : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Yaqut Cholil Qoumas menjadi Menteri Agama (Menag) menggantikan Fachrul Razi di Istana Negara Jakarta, Rabu (23/12/2020).

Baca Juga: Harapan Fachrul Razi Kepada Yaqut Cholil Qoumas di Acara Serah Terima Jabatan

Ditunjuknya Yaqut Cholil Qoumas, menurut Ketua Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Robikin Emhas diharapkan bisa memegang amanah dalam mengemban tugas.

Robikin pun berharap para menteri juga bisa membantu mewujudkan visi, misi dan janji kampanye Presiden Joko Widodo dan Wakilnya Ma'ruf Amin. 

"Kita berdoa semoga para pembantu presiden dapat mengemban amanah dengan baik, sehingga sukses dalam menjalankan tugas," ujar Ketua Tanfidziyah PBNU Robikin Emhas kepada awak media, Selasa (22/12/2020).

Sebelumnya, Yaqut Cholil Qoumas adalah Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor yang ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Agama di Kabinet Indonesia Maju. 

Penunjukan itu disampaikan Jokowi dalam konferensi pers di Istana Negara, Jakarta, pada Selasa (22/12/2020). 

Pria yang akrab disapa Gus Yaqut ini dilantik sebagai Menteri Agama pada Rabu (23/12/2020). 
Yaqut merupakan putra dari kiai ternama KH Muhammad Cholil Bisri yang juga salah satu pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). 

Baca Juga: Risma Janji Transparan Soal Penyaluran Bansos, Semua Transaksi akan Dilakukan Secara Elektronik

Ia lahir di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, pada 4 Januari 1975.

Yaqut merintis karier politik di PKB. 

Pada 2005, ia menjadi anggota DPRD Kabupaten Rembang. 

Akan tetapi, jabatan di DPRD tersebut ditanggalkan. 

Sebab, pada tahun yang sama, Gus Yaqut terpilih sebagai Wakil Bupati Rembang periode 2005-2010.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x