Menteri Baru Kabinet Indonesia Maju

JAKARTA, KOMPAS.TV - Optimisme presiden menyambut 2021, dimulai dengan presiden merombak kabinet, sebelum menutup tahun 2020. Menteri baru Kabinet Indonesia Maju. 

Perombakan terjadi saat kondisi sedang tak biasa. Maka wajah baru ini punya tanggung jawab dan pr besar, mengatasi pandemi dan memutar ekonomi.

Wajah boleh baru, tapi sebenrnya ke-enam calon menteri yang akan dilantik hari ini adalah wajah-wajah lama di kancah politik dan ekonomi Indonesia.

Muhammad Lutfi, bukan orang baru di wajah perdagangan Indonesia. 

Lutfi sempat menjadi Menteri Perdagangan di era Presiden SBY menggantikan gita wiryawan. Menjabat sekitar 9 bulan.

Ada beberapa pr besar yang harus ditangani. Soal neraca dagang, memang beberapa bulan terakhir Indonesia surplus, tapi ingat angka ini anomali karena pandemi. 

Tapi ini juga harus bisa jadi momentum untuk mencari peluang pasar baru ekspor Indonesia. 

Sementara di dalam negeri, kestabilan harga pokok juga harus tetap dijaga ditengah daya beli masyarakat yang sedang rendah. Dan tentu pengaturan keran impor untuk beberapa komoditas, yang kerapkali jadi masalah.

Budi Gunadi Sadikin, jadi Menteri Kesehatan pertama yang bukan berlatar belakang dokter. Tuntutannya tentu lebih besar, apalagi saat pandemi seperti ini. 

Melihat pemilihan Budi Gunadi, presiden berharap agar fokus kementerian kesehatan bisa memperbaiki tata kelola sistem kesehatan, akselerasi industri farmasi, dan melepas ketergantungan dari bahan impor.

Indonesia bukan satu-satunya negara yang punya menkes non dokter. 

Negara-negara maju seperti Jepang, Singapura, Australia, Arab Saudi, juga memilih pemimpin otoritas kesehatan dari latar belakang non medis.

Nantinya Budi Gunadi akan didampingi oleh wakil menteri, informasinya wamen akan berlatarbelakang dokter.