Kompas TV religi beranda islami

Empat Jalan Setan Dalam Menyesatkan Manusia

Kompas.tv - 19 Desember 2020, 17:08 WIB
empat-jalan-setan-dalam-menyesatkan-manusia
Imam Ibnul Qayyim rahimahullah dalam kitab Badaa-i' Al Fawaid menyebutkan ada beberapa langkah setan dalam menyesatkan manusia. Diantaranya yaitu banyak memandang, banyak bicara, banyak makan dan banyak bergaul. (Foto Ilustrasi: Andreas, Pexels)
Penulis : Agung Pribadi

Sebagai musuh yang nyata bagi manusia dikatakan bahwa setan siap kapan saja  memukul dan menyerang manusia dari segala arah, sehingga manusia kufur kepada Allah dan tak berdaya.

Sebagaimana disebutkan dalam Surat al-A'raaf 17,

"Kemudian saya (setan/iblis) akan mendatangi mereka (manusia) dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur/ taat."

Sebagaimana dilansir dari Rumaysho, Imam Ibnul Qayyim rahimahullah dalam kitab Badaa-i' Al Fawaid menyebutkan ada beberapa langkah setan dalam menyesatkan manusia.

“Hendaknya menahan diri dari pandangan yang tak bisa terjaga, banyak bicara, banyak makan, dan banyak bergaul. Hal-hal ini merupakan empat pintu setan dalam menguasai manusia dan jalan setan mencapai tujuannya. Enggan menundukkan pandangan akan mengantarkan pada menganggap baik (istihsan), yang dilihat akan menancap dalam hati, pikiran pun akan sibuk membayangkannya, hingga berpikiran agar tercapai tujuan.”

 

Banyak memandang

Contohnya disini adalah memandang lawan jenis.

Dalam surah An-Nuur sendiri telah diperintahkan untuk menundukkan pandangan,

“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman, “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya.” (QS. An-Nuur: 30)

Termasuk para wanita pun juga diperintahkan untuk menundukkan pandangan mereka,

“Katakanlah kepada wanita yang beriman, “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya.” (QS. An-Nuur: 31)

Sebagaimana disebutkan dalam hadits,

“Zina kedua mata adalah dengan melihat.” (HR. Muslim, no. 6925)

Dari Jarir bin Abdullah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,

“Aku pernah bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengenai pandangan yang tidak di sengaja. Maka beliau memerintahkanku supaya memalingkan pandanganku.” (HR. Muslim, no. 2159)

 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x