Kompas TV internasional kompas dunia

Kim Jong-Un Ternyata Miliki Material untuk Membuat 45 Senjata Nuklir

Kompas.tv - 13 Desember 2020, 11:34 WIB
kim-jong-un-ternyata-miliki-material-untuk-membuat-45-senjata-nuklir
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un. (Sumber: AP/PTI)
Penulis : Haryo Jati

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un dikabarkan memiliki material untuk membuat 45 senjata nuklir.

Hal itu diungkapkan oleh ilmuwan nuklir Amerika Serikat (AS), Dr Siegfried Hecker.

Hecker mengatakannya setelah mengunjungi Fasilitas Penelitian Nuklir Yongbyon, 90 kilometer sebelah utara Pyongyang, Korea Utara.

Baca Juga: Adik Kim Jong-Un Kecam Menlu Korsel Seusai Pertanyakan Tak Ada Covid-19 di Korea Utara

Kunjungannya itu untuk memeriksa program plutonium yang dikembangkan oleh Korea Utara,

Dia memperkirakan Kim Jong-un memiliki 25 hingga 48kg plutonium serta 650 ingga 900kg uranium yang diperkaya.

Mantan Direktur Laboratorim Senjata Los Alamos AS itu percaya misil nuklir Korea Utara bisa mencapai Korea Selatan dan Jepang.

Namun, Hecker mengatakan bahwa roket kelas ICBM (Rudal Balistik Antarbenua) milik Kim Jong-un harus melakukan tes lebih agar bisa digunakan untuk militer.

“Dengan kata lain, Korea Utara tak memiliki kemampuan untuk mencapai daratan AS dengan nuklir bertipe ICBM, tetapi mereka tengah berusaha melanjutkan pekerjaan ke arah sana,” katanya dikutip Express.

Baca Juga: Rezim Kim Jong-Un Tembak Mati Warga Korea Utara di Depan Publik, Ini Alasannya

Hecker menegaskan petahana Presiden AS, Donald Trump telah menyianyiakan kesempatan untuk mengakhiri program nuklir Korea Utara, usai meninggalkan KTT 2019 di Hanoi.

“Perkiraan terbaik saya program nuklir Korea Utara hari ini bahwa dia memiliki bahan yang cukup untuk menghasilkan sekitar 45 senjata nuklir. Mereka telah melakukan 6 tes nuklir, termasuk peralatan bom hidrogen pada September 2017,” katanya.

Korea Utara saat ini memiliki salah satu senjata ICBM terbesar di dunia yang sudah ditunjukkan saat parade Hari Ulang Tahun Partai BuruH Korea, Oktober lalu.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x