DEN HAAG, KOMPAS.TV – Badan kepolisian Uni Eropa Europol mengeluarkan peringatan pada Jumat (4/12) tentang risiko kejahatan penipuan terorganisir terkait vaksin Covid-19, termasuk kemungkinan penjualan vaksin palsu yang berbahaya atau pembajakan pengiriman vaksin asli.
Dalam peringatan awalnya, Europol menyatakan, sejumlah kelompok kejahatan telah bereaksi terhadap peluang yang muncul dalam pandemi virus corona.
“Saat vaksin asli yang sah masuk ke pasaran, vaksin palsu merek tertentu diprediksi bakal segera beredar juga,” kata Europol dalam peringatannya seperti dilansir Associated Press, Sabtu (5/12), menyebut penemuan vaksin flu palsu yang ditemukan Badan Kesehatan Dunia (WHO) di Meksiko pada Oktober lalu.
Baca Juga: Peretasan Terhadap Distribusi Vaksin Covid-19 Terdeteksi
“Sama seperti vaksin flu palsu yang kita temukan di Meksiko, vaksin Covid-19 tiruan dapat menimbulkan ancaman kesehatan masyarakat yang serius jika (vaksin palsu tersebut) tidak efektif, atau justru beracun, mengingat lokasi produksinya di laboratorium-laboratorium bawah tanah tanpa standar higienitas yang aman,” terang Europol. “Vaksin palsu juga dapat menimbulkan dampak yang lebih luas jika muncul wabah baru pada komunitas yang diasumsikan telah divaksinasi.”
Lewat peringatannya, Europol mendesak 27 negara anggota Uni Eropa, juga negara-negara lainnya untuk meningkatkan kewaspadaan akan ‘kemungkinan keterlibatan para penjahat dalam pengembangan vaksin dan proses pendistribusiannya’.
Baca Juga: INTERPOL Keluarkan 'Peringatan Oranye' Atas Ancaman Kejahatan Terorganisir Bagi Vaksin Covid-19
Penulis : Vyara Lestari