JAKARTA, KOMPAS.TV- Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menghimbau kepada jajaran TNI-Polri yang mengamankan Pilkada serentak 9 Desember mendatang, untuk mengedepankan sikap persuasif.
“Jangan langsung mengambil tindakan kekerasan, gunakan cara persuasif. Kalau terjadi pelanggaran gunakan secara proporsional sesuai dengan tingkat ancamannya,” tegas Mendagri saat memimpin Apel Pergeseran Pasukan Dalam Rangka Pengamanan Pilkada Serentak Tahun 2020 di Polda Sulawesi Utara pada Jum’at, (4/12/2020).
Mendagri memberikan sejumlah arahan jelang hari pemungutan suara, terkait pengamanan, konflik, politik uang hingga protokol kesehatan.
Baca Juga: 4 Pesan Penting Satgas Penanganan Covid-19 Jelang Pilkada Serentak
“Amankan betul agar tidak terjadi gangguan konvensional, kekerasan, intimidasi, money politic, serangan fajar dan lain-lain, kawal tahapan dari mulai pengangkutan kotak suara, pencoblosan, perhitungan suara, sampai pengamanan setelah pemungutan suara,” imbuhnya.
Mendagri menegaskan Pilkada harus aman dari berbagai gangguan dan juga aman dari penyebaran Covid-19. Untuk itulah Komisi Pemilihan Umum (KPU) selaku penyelenggara Pilkada sudah membuat sejumlah aturan yang memasukkan protokol Covid1-9 pada semua tahapan.
Penulis : Iman Firdaus