Kompas TV internasional kompas dunia

Angka Kematian Covid-19 di AS dalam Sehari Capai 2.804 Jiwa, Donald Trump Pilih Bungkam

Kompas.tv - 4 Desember 2020, 18:45 WIB
angka-kematian-covid-19-di-as-dalam-sehari-capai-2-804-jiwa-donald-trump-pilih-bungkam
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Haryo Jati

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Petahana Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump memilih tetap bungkam meski angka kematian karena Covid-19 semakin tinggi.

Pada Rabu (2/12/2020), jumlah kematian karena wabah virus Corona selama satu hari di AS mencapai 2.804 orang

Jumlah tersebut nyaris menyamai jumlah korban jiwa dari serangan teroris 11 September 2001 ke Menara Kembar World Trade Center.

Baca Juga: Wow, Adolf Hitler Menang Pemilihan Umum di Namibia

Universitas John Hopkins mengungkapkan jumlah kematian itu adalah yang terburuk sejak pandemi dimulai.

Secara keseluruhan jumlah kematian karena Covid-19 di negara adidaya tersebut mencapai 276.000 jiwa.

Seperti dikutip The Guardian, sikap diam Trump ini tak mengikuti pendahulunya yang selalu memainkan peran sebagai penghibur bagi publik AS setelah terjadinya sebuah tragedi.

Baca Juga: Khawatirkan Ancaman Iran, Israel Desak Warganya Hindari Berpergian ke UEA dan Bahrain

Dibanding menenangkan rakyatnya, Trump tampaknya lebih memilih menebar tuduhan palsu terkait hasil pemilihan Presiden AS 2020.

Trump terus mengembuskan kekalahannya dari Joe Biden dikarenakan adanya kecurangan di sejumlah negara bagian.

Baca Juga: Banjir Bandang di Meksiko Imbas Badai Tropis Eta, Indonesia Kirim Bantuan

Bahkan ketika negaranya bergulat dengan kehilangan nyawa rakyatnya yang traumatis, Trump disibukkan dalam pemberian penghargaan kepada pelatih Aemrican Football, Kamis (3/12/2020).

Dia pun tak membahas tragedi nasional yang terjadi kepada wartawan. Sedangkan di Twitter, dia terus mengungkapkan teori konspirasi yang tak berdasar.

Kasus Covid-19 di AS telah berlipat ganda dalam 10 minggu menjadi 14 juta kasus positif.

Baca Juga: Muslim Uighur Dipaksa Makan Babi Setiap Hari Jumat saat Berada di Kamp Pendidikan Ulang Xinjiang

Di masa pemerintahannya, Trump memang cenderung tak terlalu mempedulikan wabah Covid-19.

Bahkan dia ikut menentang mandate penggunaan masker dan lockdown yang dilakukan oleh beberapa negara bagian.

Padahal pria berusia 74 tahun itu sempat dinyatakan positif Covid-19, Oktober lalu.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x