Kompas TV internasional kompas dunia

Facebook akan Hapus Postingan Berisi Informasi Palsu Tentang Vaksin Covid-19

Kompas.tv - 4 Desember 2020, 03:10 WIB
facebook-akan-hapus-postingan-berisi-informasi-palsu-tentang-vaksin-covid-19
Logo Facebook (Sumber: AP Photo)
Penulis : Edwin Shri Bimo

LONDON, KOMPAS TV - Facebook mengatakan pada Kamis (03/12/2020) bahwa pihaknya akan mulai menghapus klaim palsu tentang vaksin COVID-19, dalam langkah terbaru untuk melawan gelombang misinformasi online terkait virus corona.

Dalam beberapa minggu mendatang, jejaring sosial ini akan mulai menghapus posting Facebook atau Instagram apa pun dengan informasi palsu tentang vaksin, yang telah dibantah oleh para ahli kesehatan masyarakat.

Raksasa teknologi AS itu mengambil tindakan saat vaksin COVID-19 pertama akan diluncurkan. Inggris minggu ini menjadi negara pertama yang memberikan otorisasi darurat untuk vaksin yang dikembangkan oleh pembuat obat Amerika Pfizer dan BioNTech Jerman, dimana inokulasi atau penerapan pada manusia dapat dimulai dalam beberapa hari ke depan. Regulator di A.S., Uni Eropa, dan Kanada juga dalam tahap memeriksa vaksin.

Baca Juga: Inggris Jadi Negara Pertama yang Sahkan Vaksin Covid-19 Teruji

Seperti dikutip dari Associated Press, Facebook mengatakan pihaknya menerapkan kebijakan untuk menghapus informasi yang salah tentang virus yang dapat menyebabkan "kerusakan fisik dalam waktu dekat".

Posting yang melanggar kebijakan dapat mencakup klaim palsu tentang keamanan, kemanjuran, kandungan, atau efek samping vaksin.

"Misalnya, kami akan menghapus klaim palsu bahwa vaksin COVID-19 mengandung microchip, atau apa pun yang tidak ada dalam daftar bahan vaksin resmi," kata perusahaan itu dalam sebuah posting blog.

Teori konspirasi tentang vaksin yang sudah diketahui palsu juga akan dihapus.

Baca Juga: Polisi Tetapkan 104 Tersangka Kasus Berita Bohong Covid-19, Jenis Penyebaran Hoax Berbeda-beda

Facebook telah mengambil langkah lain untuk mencoba menghentikan penyebaran vaksin dan misinformasi terkait virus corona di platformnya. Dari Maret hingga Oktober, mereka telah menghapus 12 juta postingan dengan informasi yang salah terkait virus corona.

Unggahan yang dihapus termasuk satu oleh Presiden Donald Trump dengan tautan ke video Fox News tentang dirinya yang mengatakan bahwa anak-anak “hampir kebal” terhadap virus.

Pada bulan Oktober, perusahaan tersebut melarang iklan yang melarang vaksinasi, meskipun itu membuat pengecualian untuk iklan advokasi tentang kebijakan vaksin pemerintah. Perusahaan juga mempromosikan artikel yang menyangkal kesalahan informasi COVID-19.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x