LONDON, KOMPAS TV - Facebook mengatakan pada Kamis (03/12/2020) bahwa pihaknya akan mulai menghapus klaim palsu tentang vaksin COVID-19, dalam langkah terbaru untuk melawan gelombang misinformasi online terkait virus corona.
Dalam beberapa minggu mendatang, jejaring sosial ini akan mulai menghapus posting Facebook atau Instagram apa pun dengan informasi palsu tentang vaksin, yang telah dibantah oleh para ahli kesehatan masyarakat.
Raksasa teknologi AS itu mengambil tindakan saat vaksin COVID-19 pertama akan diluncurkan. Inggris minggu ini menjadi negara pertama yang memberikan otorisasi darurat untuk vaksin yang dikembangkan oleh pembuat obat Amerika Pfizer dan BioNTech Jerman, dimana inokulasi atau penerapan pada manusia dapat dimulai dalam beberapa hari ke depan. Regulator di A.S., Uni Eropa, dan Kanada juga dalam tahap memeriksa vaksin.
Baca Juga: Inggris Jadi Negara Pertama yang Sahkan Vaksin Covid-19 Teruji
Seperti dikutip dari Associated Press, Facebook mengatakan pihaknya menerapkan kebijakan untuk menghapus informasi yang salah tentang virus yang dapat menyebabkan "kerusakan fisik dalam waktu dekat".
Posting yang melanggar kebijakan dapat mencakup klaim palsu tentang keamanan, kemanjuran, kandungan, atau efek samping vaksin.
"Misalnya, kami akan menghapus klaim palsu bahwa vaksin COVID-19 mengandung microchip, atau apa pun yang tidak ada dalam daftar bahan vaksin resmi," kata perusahaan itu dalam sebuah posting blog.
Penulis : Edwin Shri Bimo