Mengapa Masing-Masing Negara Punya Kebijakan Penanganan Covid-19 Berbeda?

KOMPAS.TV - Lebih dari satu miliar orang di dunia terdampak pandemi Covid-19. Di beberapa negara, peraturan penanganan Covid-19 cukup ketat seperti memberlakukan jam malam dan lainnya. Namun, di beberapa negara mengambil pendekatan yang berbeda seperti restoran dan bar masih bisa dibuka.

Reporter Kesehatan BBC, Anna Collinson menjelaskan hal ini terjadi karena kurva dari peningkatan kasus Covid-19 di satu negara dengan negara lainnya berbeda.

"Jadi ketika kita melihat lonjakan pada kurva itu berarti ada peningkatan kasus, peningkatan infeksi, dan itu berarti lebih banyak tekanan pada layanan kesehatan. Jika kita melihat kurva yang mendatar, itu berarti lebih sedikit kasus dan oleh karena itu layanan kesehatan dapat mengatasinya," ujar Anna.

Baca Juga: Penampakan Sepi di Oxford Circus London Sejak Lockdown di Masa Pandemi Corona

Sementara terkait dengan Vaksin, Anna mengatakan biasanya vaksin bisa memakan waktu bertahun-tahun bahkan puluhan tahun untuk diproduksi, namun dengan kondisi saat ini sejumlah peneliti medis dari seluruh dunia bekerja sepanjang waktu untuk memproduksi vaksin dalam waktu yang singkat.

"Sekarang para ilmuwan sepakat bahwa mereka berharap akan ada vaksin pada pertengahan 2021. Jika itu tercapai, itu akan menjadi pencapaian ilmiah yang sangat besar, tetapi ya, kami tidak tahu apakah ada jaminan bahwa vaksin itu akan berhasil," ujar Anna.