Kompas TV regional peristiwa

BPBD Lumajang Minta Masyarakat Waspadai Erupsi Gunung Semeru

Kompas.tv - 3 Desember 2020, 10:33 WIB
bpbd-lumajang-minta-masyarakat-waspadai-erupsi-gunung-semeru
Puncak Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur, Kamis (18/9/2019). (Sumber: (KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO))

LUMAJANG, KOMPAS.TV - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang mengimbau beberapa dusun untuk waspada kemungkinan erupsi Gunung Semeru.

Imbauan tersebut dilakukan menyusul awan panas yang terjadi pada Selasa (1/12/2020), pukul 01.23 waktu setempat.

Adapun dusun-dusun yang diimbau untuk waspada adalah, Dusun Curah Koboan, dan Dusun Rowobaung. Kedua dusun tersebut berada di Kecamatan Pronojiwo.

Baca Juga: Detik-detik Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

Sementara di Kecamatan Candipuro, dusun yang diimbau waspada adalah, Dusun Kajar Kuning.  

Menindaklanjuti potensi pengungsian, BPBD dan dinas terkait lainnya menyiapkan tempat evakuasi warga.

Tempat yang disiapkan antara lain lapangan di Dusun Kamar Kajang, berupa tenda keluarga dua unit, lapangan di Desa Supiturang, SDN 4 Supiturang, SDN Sumberwuluh, halaman di sekitar pos pantau Gunung Sawur dan pos komando di balai Desa Supiturang.

Di samping tempat, Palang Merah Indonesai (PMI) dan Dinas Sosial Kabupaten Lumajang membantu pelayanan dapur umur, termasuk penyediaan air bersih.

BPBD mencatat sejumlah kerugian materiil akibat guguran awan panas. Di antaranya, berupa alat deteksi di wilayah Sawur, aset penambangan warga termasuk alat berat dan kendaraan, hewan ternak, area kebun dan sawah, infrastruktur pipa dan tempat usaha warga.

Kondisi terakhir sekitar Gunung Semeru, Rabu (2/12/2020), Gunung Semeru terlihat jelas dan asap kawah tidak teramati.

Awan panas guguran teramati dengan jarak luncur 2.500 meter ke arah tenggara. Parameter aktivitas lainnya yaitu tremor 2 kali dengan durasi berkisar 1.798 hingga 2.400 detik.

Baca Juga: Gunung Semeru Keluarkan Awan Panas Sejauh 11 Km, Warga Berhamburan Mengungsi!

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekomendasikan masyarakat tidak melakukan aktivitas di dalam radius 1 km dan wilayah sejauh 4 km di sektor lereng selatan-tenggara kawah aktif yang merupakan wilayah bukaan kawah aktif Gunung Semeru (Jongring Seloko) sebagai alur luncuran awan panas.

Selain itu, warga diminta untuk mewaspadai gugurnya kubah lava di Kawah Jongring Seloko.

BNPB terus memonitor penanganan darurat dan kondisi aktivitas vulkanik dengan berkoordinasi dengan BPBD setempat.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.