Kompas TV nasional peristiwa

Reaksi Ferdinand Hutahaean Dipolisikan Putri JK karena Dianggap Ganggu Martabat Keluarga

Kompas.tv - 2 Desember 2020, 22:44 WIB
reaksi-ferdinand-hutahaean-dipolisikan-putri-jk-karena-dianggap-ganggu-martabat-keluarga
Ketua DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (18/7/2018). (Sumber: KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO)
Penulis : Fadhilah

JAKARTA, KOMPAS.TV - Mantan politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean bereaksi setelah dipolisikan Muswira Jusuf Kalla, putri ketiga wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK).

Menurut Ferdinand, laporan Muswirah atas dugaan mencemarkan nama baik Jusuf Kalla di Twitter berlebihan.

Pasalnya, lanjut Ferdinand, dirinya tidak pernah menyerang kehormatan JK atau putrinya, Muswirah Kalla di media sosial.

Baca Juga: Didampingi 50 Pengacara, Putri JK: Tulisan Itu Menganggu Martabat Kami, Saya dan Keluarga

"Saya tidak mengenal dan merasa tidak pernah menyerang keluarga beliau (Muswirah) maupun keluarga Pak JK di media sosial," ujar Ferdinand saat dihubungi, Rabu (2/12/2020), dikutip dari Kompas.com.

Ferdinand mengatakan, Muswirah juga tidak pernah meminta klarifikasi secara langsung terkait tulisannya di Twitter yang dianggap mencemarkan nama baik JK.

Tulisan Ferdinand yang dilaporkan Muswirah ke Bareskrim Polri yaitu soal agenda politik 2022 menuju 2024 dalam kicauannya pada akun Twitter @ferdinandhaean3.

Ia juga mengatakan bahwa Juru Bicara JK sewaktu menjadi Wapres, Husain Abdullah juga menanyakan perihal kicauan itu kepada dirinya.

"Beberapa kali di media seperti di TVOne atau di RRI saya berbicara dengan Pak Husain Abdullah juru bicara Pak JK pernah bertanya kepada saya, 'Apakah yang dimaksud Pak JK?', saya bilang bukan, yang saya maksud bukan Pak JK," kata dia.

Kendati begitu, Ferdinand menghormati langkah hukum yang ditempuh Muswirah.

Ia mengatakan, akan mengikuti proses hukum dan akan memberikan klarifikasi jika diminta polisi.

Namun, dia mengingatkan bahwa tanpa bukti yang jelas, laporan Muswirah bisa dikategorikan sebagai laporan palsu.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x