Tragedi Teror Berdarah di Sigi, Stafsus BPIP: Terorisme Adalah Musuh Utama Kita

JAKARTA, KOMPAS.TV - Aksi teror yang terjadi di Sulawesi Tengah terutama di Poso dan Sigi belum juga usai.

Sejumlah orang kini masuk dalam daftar pencarian orang, DPO yang dipimpin Ali Kalora belum juga tertangkap.

Keberadaan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur, MIT tentu tidak bisa dibiarkan karena berdampak pada situasi keamanan nasional.

Langkah apa saja yang bisa diambil Pemerintah untuk memberantas terorisme?

Kita membahasnya bersama narasumber, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, BNPT, Komjen Boy Rafli Amar, Analis Terorisme dan Intelijen Ridlwan Habib dan Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, BPIP, Antonius Benny Susetyo atau Romo Benny.

Sebelumnya, empat korban pembunuhan sadis di Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah telah dimakamkan pihak keluarga.

Keempat korban adalah satu keluarga yang selama ini bermukim di wilayah transmigrasi Dusun Tokelemo, Desa Lembantongoa, Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah.

Polisi kini sudah mengantongi identitas para pelaku pembunuhan 4 warga yang tak lain merupakan kelompok terorisme Mujahidin Indonesia Timur, MIT Pimpinan Ali Kalora.

Polisi kini bekerja sama dengan TNI untuk memburu para pelaku.

13 orang masuk dalam daftar pencarian orang, DPO.