Tensi Politik Paslon Walikota Makassar Dimasa Krusial

MAKASSAR, KOMPAS.TV - Setelah melalui tahapan pilkada makassar 2020 . Empat pasangan calon walikota dan wakil walikota makassar , menaikkan tensi politik dimasa krusial .

Genderang pilkada telah di tabuh, semua tahapan telah dilalui pasangan calon . Konsolidasi parpol , hingga deklarasi menjadi senjata pamungkas merebut suara di pemilihan walikota dan wakil walikota makassar .

Manuver politik dengan mengerahkan mesin parpol ditingkat pusat , hingga deklarasi bersama kelompok masyarakat atau organisani di lancarkan dimasa krusial ini .
Repmas ,  yang berisi kalangan pengusaha dari berbagai lapisan , mulai usaha kecil menengah (ukm) hingga usaha berskala besar , telah bersepakat untuk mendukung danny-fatma . Deklarasi yang diikuti sejumlah pengusaha dan pengemudi online ini mendeklarasikan diri mendukung dani - fatma di bilangan jalan ratulangi makassar .

Calon walikota dan wakil walikota makassar , munafri arifuddin-rahman bando (appi-rahman) mengklaim sudah memiliki jalur kemenangan . Demokrat sebagai partai pengusung , mengaku akan semakin maksimal bekerja untuk memastikan kemenangan .

Ketua umum partai demokrat . Agus harimurti yudhoyono (ahy) , menegaskan pentingnya mesin partai bekerja maksimal memenangkan pilwalkot makassar 2020 .

Ketua KKSS papua . Wagus hidayat, Setelah Mendengar debat kandidat walikota makassar, mengerahkan seluruh warga papua yang berdomisili di kota makassar untuk mendukung paslon nomor 3 , syamsul rizal mi (deng ical) dan dokter fadli ananda. Dukungan tersebut diberikan ,  karena wagus menilai kedua pasangan ini adalah sosok pemimpin yang baik dan cocok untuk menjadi walikota dan wakil walikota makassar.

Sementara itu program bpjs kesehatan gratis dan bantuan operasional sekolah (bos) kota , yang digagas irman yasin limpo-andi zunnun armin nh (imun) gencar dilakukan tim imun di 143 kelurahan di kota makassar . Langkah ini dinilai bisa menyentuh langsung kebutuhan masyarakat makassar.
 

#PILKADA2020
#RUMAHPILKADA
#PILWALIMAKASSAR