JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo berharap keberadaan Tol Trans Sumatra (JTTS) dari Lampung hingga Aceh mendorong pertumbuhan dan pemerataan ekonomi di Pulau Sumatra.
“Kita harapkan dapat mendorong pertumbuhan dan pemerataan ekonomi di Pulau Sumatra. Sehingga di sana akan ada efisiensi, waktu tempuh, dan juga bisa meningkatkan fungsi multiplier effect 2-3 kali lipat terhadap PDB,” ujar Presiden Joko Widodo dalam Rapat Terbatas di bulan Juli lalu.
Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) dari Lampung hingga Aceh memiliki panjang hingga 2.987 kilometer.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melanjutkan pembangunan yang ditargetkan dapat meningkatkan konektivitas antarwilayah di Pulau Sumatra.
"Hingga 25 November 2020, sudah beroperasi 9 ruas jalan tol Trans Sumatra sepanjang 648 kilometer. Sementara 643 kilometer masih dalam tahap konstruksi dan sisanya dalam tahap persiapan."tulis rilis Sekretariat Kabinet, Sabtu (28/11/2020).
Adapun ruas tol tersebut siap digunakan untuk libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) pada akhir Desember 2020 dan awal Januari 2021.
“Untuk mendukung libur Natal dan Tahun Baru, Kementerian PUPR memastikan kesiapan infrastruktur jalan dan jembatan. Hal ini didukung dengan telah bertambahnya ruas jalan tol yang beroperasi dan jalan nasional di Pulau Jawa dan Sumatra yang secara keseluruhan dalam kondisi mantap,” ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono seperti dilansir laman pupr.go.id, Jumat (27/11/2020).
Total ada 41 Tempat Istirahat dan Pelayanan, di antaranya:
Untuk mengantisipasi keadaan darurat seperti longsor akibat peralihan musim, juga disiagakan tim tanggap bencana pada titik-titik rawan bencana.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.