Polisi Ungkap Pelaku Pendorong Gusti Yang Tewas Tenggelam

SAMARINDA, KOMPAS.TV – Jusman, pelaku utama harus di bupong oleh rekannya bernama Aspiansyah, setelah kepolisian melumpuhkan pelaku di bagian kaki lantaran mencoba melawan dan akan melarikan diri saat polisi membekuknya di pelabuhan Pare-pare, Sulawesi Selatan.

Kedua pemuda ini merupakan pelaku yang mendorong Gusti Dwi Prasojo ke sungai mahakam Kota Samarinda pada selasa 17 november 2020 lalu, hingga Gusti di temukan tewas.

Menurut keterangan kasat reskrim polresta Samarinda, Kompol Yuliansyah, pelaku ini memang spesialis pencurian dengan cara memaksa para korbannya. Kedua pelaku ini sengaja mendorong korban ke sungai Mahakam, setelah pelaku  merampas  barang milik korban berupa telpon genggam. 

Usai melancarkan aksinya di tepian sungai Mahakam, di hari yang sama, kedua pelaku kembali melakukan 2 kali perampasan di lokasi yang berbeda.

Hasil dari perampasan tersebut kemudian digunakan pelaku untuk melarikan diri ke Pare-pare, Sulawesi Selatan. namun keberadaan pelaku sudah di ketahui oleh polisi  dan pelaku di bekuk di pelabuhan Pare-pare. Sementara, Aspiansyah di bekuk di rumahnya di Kecamatan Samarinda Sebrang.

Disamping itu, polisi juga mengamankan barang bukti, telpon genggam milik korban dan senjata tajam badik yang digunakan pelaku untuk melancarkan aksinya.

Diketahui, pelaku utama Jusman merupakan residivis asimilasi dari lapas samarinda yang baru bebas 3 bulan lalu dengan kasus yang sama.

Akibat pembuatannya, kini Jusman dan Aspiansyah dipastika  mendekam dibalik kurungan besi dengan waktu yang cukup lama. Sebab mereka dijerat dengan pasal berlapis, kedua tersangka di jerat pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan, junto 339 KUHP atas pembunuhan berencana.

#TangkapPembunuh#KeduaPelaku#ResidivisPencurian