Kompas TV nasional politik

Anies Unggah Foto Sedang Baca 'How Democracies Die' Sambil Bersarung

Kompas.tv - 22 November 2020, 16:47 WIB
anies-unggah-foto-sedang-baca-how-democracies-die-sambil-bersarung
Anies menunjukkan dirinya sedang membaca buku How Democracies Die yang ditulis oleh Steven Levitsky dan Daniel Ziblatt. (Sumber: Instagram Anies Baswedan.)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Unggahan foto Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Minggu (22/11/2020), menarik perhatian warganet.

Dalam unggahan tersebut, Anies menuliskan caption "Selamat pagi semua. Selamat menikmati Minggu pagi."

Dalam unggahan foto tersebut, Anies terlihat sedang duduk di kursi sambil mengenakan sarung, dengan latar belakang lemari buku kayu dan beberapa furnitur.

Anies menunjukkan dirinya sedang membaca buku "How Democracies Die" yang ditulis oleh Steven Levitsky dan Daniel Ziblatt. Gaya Anies tampak rilek dengan tatapan mata serius ke buku yang dia pegang.

Baca Juga: Polisi: Pemanggilan Anies dan Pengusutan Dugaan Pidana Hajatan Rizieq Jauh dari Unsur Kriminalisasi

Steven dan Daniel adalah dua profesor perbandingan politik dari dari Harvard University yang menghabiskan waktu selama dua dekada untuk mengamat demokrasi di negara-negara Eropa dan Amerika Latin.

Hasilnya, demokrasi saat ini dinilai sedang dalam keadaan bahaya yang ditandai dengan lunturnya norma-norma politik dan rapuhnya institusi penopang demokrasi seperti pengadilan dan pers.

Dalam sinopsisnya, buku tersebut menceritakan kematian demokrasi dengan terpIlihnya banyak pemimpin otoriter. Kepemimpinan otoriter dinilai akan menyalahgunakan kekuasaan pemerintahan, dan penindasan total atas oposisi.

Gejala-gejala kematian demokrasi dinilai sedang terjadi di seluruh dunia dan pembaca diajak untuk mengerti untuk cara menghentikan kematian demokrasi ini.

Baca Juga: Gubernur Lemhanas Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo: Harus Ada yang Berani Melawan Habib Rizieq

Dua penulis merupakan profesor dari Harvard yang menerangkan sejarah dan kerusakan rezim selama abad ke-20 dan ke-21 dan menunjukkan bahayanya pemimpin otoriter ketika menghadapi krisis besar.

Terjemahan buku tersebut, berjudul "Bagaimana Demokrasi Mati"  diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama 2019 dengan tebal 288 halaman.

Sementara Anies Baswedan juga menjadi perhatian publik karena diperiksa oleh Bareskrim Polri setelah ikut hadir di Petamburan, Jakarta Pusat, menyambut kedatangan pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab. (Iman Firdaus)



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.