Kompas TV nasional kesehatan

Jokowi Dorong Akses Vaksin Covid-19 untuk Semua Negara

Kompas.tv - 22 November 2020, 12:10 WIB
jokowi-dorong-akses-vaksin-covid-19-untuk-semua-negara
Presiden Jokowi saat menghadiri KTT G20 secara virtual. (Sumber: Youtube Setpres.)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Tahun 2020 secara virtual.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden menyampaikan dua hal yang harus dijadikan fokus negara-negara G20 di masa pandemi Covid-19.

Baca Juga: Kabar Baik, Sejauh ini Uji Klinis Vaksin Sinovac Belum Temukan Efek Samping

Pertama mengenai pendanaan pemulihan kesehatan. Menurut Jokowi, dibutuhkan komitmen politik negara-negara G20 untuk memobilisasi pendanaan global bagi pemulihan kesehatan.

"Dunia tidak akan sehat kecuali semua negara sudah sehat. Vaksin adalah salah satu amunisinya," kata Presiden Jokowi yang berpidato dalam sesi pertama KTT G20 yang bertemakan Mengatasi Pandemi serta Memulihkan Pertumbuhan Ekonomi dan Pekerjaan, Sabtu (21/11/2020).

Menurut Jokowi, semua negara tanpa terkecuali harus memiliki akses untuk mendapatkan vaksin Covid-19.

Kedua, Presiden memandang perlunya dukungan untuk pemulihan ekonomi dunia. Pemulihan ekonomi dunia perlu menjadi perhatian negara-negara G20. Salah satunya soal bantuan restrukturisasi utang untuk negara berpendapatan rendah.

"Restrukturisasi utang ini harus dibarengi dengan ditingkatkannya manajemen utang (sound debt management) termasuk transparansi data dan dijaganya keberlanjutan fiskal," kata Jokowi.

Baca Juga: Sekjen PBB di KTT ASEAN: Krisis Merupakan Kesempatan Untuk Bekerja Sama

Selain itu, dukungan untuk kebijakan fiskal, moneter, dan sektor keuangan, akan sangat penting bagi negara-negara berkembang. Namun jika dukungan tersebut dikurangi secara terburu-buru, maka pemulihan ekonomi dunia dikhawatirkan berjalan lebih lama.

"Keleluasaan fiskal negara berkembang dibutuhkan untuk membiayai social safety net, mendongkrak konsumsi domestik, serta menggerakkan ekonomi kecil dan menengah," tuturnya.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x