Kapal Pesiar Viking Grace Kandas, Diduga Karena Dihempas Angin Badai

HELSINKI, KOMPAS.TV – Sebuah kapal pesiar bermuatan 331 penumpang dan 98 kru dilaporkan kandas di Kepulauan Aland antara Finlandia dan Swedia. Dilansir dari Associated Press, Sabtu (21/11), pejabat berwenang Finlandia menyatakan tidak ada korban jiwa dan kapal raksasa itu juga tidak mengalami kebocoran.

Pihak penjaga pantai Finlandia melalui cuitan di Twitter pada Sabtu, mengatakan, kapal pesiar milik perusahaan Viking Line yang beroperasi dengan rute kota pelabuhan Turku di Finlandia dan ibukota Stockholm di Swedia itu kandas di area pelabuhan Mariehamn, ibukota Kepulauan Aland.

Baca Juga: Ratusan Penumpang Kapal Pesiar "Costa Atlantica" Positif Corona

Pihak penjaga pantai juga menyertakan foto kandasnya kapal pesiar Viking Grace di Twitter.

"Viking Grace telah kandas di depan Mariehamn. Benar-benar kandas, tidak ada kebocoran… Unit penyelamat pertama sudah berada di lokasi,” demikian bunyi cuitan penjaga pantai.

Kapal pesiar Viking Grace tengah dalam perjalanan dari Stockholm menuju Turku dan dijadwalkan singgah di Mariehamn. Saat kejadian, angin badai nan kencang tengah melanda kawasan itu. Pihak operator Viking Line mengonfirmasi insiden ini dan tengah menyelidiki penyebab kandasnya kapal Viking Grace.

Baca Juga: Dihantam Gelombang Tinggi, KRI Teluk Jakarta 541 Kandas di Perairan Masalembo

Para petugas penjaga pantai mengatakan pada media Finlandia bahwa Viking Grace, kapal pesiar besar dengan kapasitas hingga 2.800 penumpang itu, tengah berada di perairan pelabuhan Mariehamn saat kapal itu tiba-tiba bergerak mengarah ke daratan.

Baca Juga: 120 WNI ABK Kapal Pesiar Jerman Dipulangkan Karena Pandemi Corona

Pada September lalu, kapal pesiar Amorella milik Viking Line juga kandas di Kepulauan Aland, kawasan otonomi Finlandia yang terdiri dari ribuan pulau yang sebagian di antaranya belum memiliki nama. Perairan Kepulauan Aland yang dangkal dan sempit menjadi tantangan tersendiri bagi kapal-kapal pesiar besar yang singgah. Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam insiden September silam.