Mengenang 5 Transportasi Jadul Jakarta yang Sudah Punah

JAKARTA, KOMPAS.TV - Transportasi publik di DKI Jakarta memiliki perjalanan panjang dan menjadi sebuah budaya yang tidak bisa dilepaskan dari cerita ibu kota.

Berikut ini, ada 5 transportasi jadul Jakarta yang kini sudah punah.

1. Trem Batavia. 

Transportasi ini eksis di Batavia mulai tahun 1869 hingga tahun 1960. Trem yang awalnya dikuasai oleh pemerintah Hindia Belanda, di tahun 1957 Trem Batavia diambil alih oleh pemerintah Indonesia di bawah Perusahaan Pengangkutan Djakarta atau PPD. Presiden Soekarno pun kemudian menghapus trem Batavia di tahun 1962.

2. Bus Tingkat

Moda transportasi ini eksis di Jakarta sejak tahun 1968. Bus tingkat saat itu diimpor dari Inggris. Diawali dengan bus tingkat Leyland Titan hingga Volvo B55. Sulitnya perawatan bus tingkat membuat kendaraan umum ini akhirnya punah di ibu kota. Kini bus tingkat lebih difungsikan untuk wisata seperti sarana untuk melakukan city tour.

3. Helicak

Helicak merupakan moda transportasi yang eksis di Jakarta pada tahun 1970-an. Nama helicak berasal dari gabungan kata helikopter dan becak. Ini karena bentuk kabin helicak yang menyerupai kabin helikopter. Tahun 1987 adalah akhir masa eksistensi helicak di Jakarta.

4. Oplet

Moda transportasi ini sering kita lihat di sinetron 90-an. Oplet sudah ada di jalanan Jakarta sejak tahun 1950-an. Seiring berjalannya waktu oplet dinilai semakin tua dan harus diganti angkutan jenis lain. Gubernur DKI Jakarta Tjokropranolo kemudian mengeluarkan kebijakan pada tahun 1979 yang membuat oplet pensiun dari jalanan ibu kota.

5. Bemo.

Ini adalah transportasi roda tiga yang mirip dengan bajaj dan oplet. Disebut bemo karena merupakan singkatan dari "becak motor". Bemo mulai digunakan di jakarta pada awal tahun 1962. Saat itu bemo dijadikan angkutan massal dalam menyambut asian games 1962 di indonesia. Pada 6 juni 2017 Pemprov DKI Jakarta melarang beroperasinya bemo karena unitnya yang makin uzur juga tidak laik jalan.