Danpusterad, Sinergi Media dan TNI Sangat Penting Diera 4.0

BEKASI, KOMPAS.TV - Meningkatkan sinergitas TNI dan Awak Media dari seluruh daerah di indonesia, Pusat Teritorial angkatan darat menggelar sarahsehan Pusterad bersama media massa di Hotel horison ultima bekasi, jawa barat.

Direktorat jendral informasi dan komunikas, Prof Dr.Widodo Muktio mengungkapkan, "Tantangan media dan pusterad serta literasi media di hulu agar lahir informasi yang sehat dari hulu hingga hilir sangat perlu dilakukan untuk menyelamatkan bangsa ini dari informasi sampah atau hoax".

Ketua dewan pers, prof,dr. M Nuh mengungkapkan, indonesia bagai cahaya putih, jangan pernah mengambil spektrum,cukup seperti spektrum yang ada, informasi yang mendidik harus dilakukan semua kalangan, termasuk TNI menjadi agen pendidikan dikawasan pelosok dan membangun gedung sekolah serta membenahi kekosongan pendidikan dipelosok dan mendapat tunjangan guru serta membangun informasi , edukasi tekhnologi yang dibutuhkan bangsa ini.

"Zaman ini berubah, perubahan dan pembelajaran sejati : ilmu dan tekhnologi bisa expaired, semua harus berubah, begitupun dengan informasi yang bergerak cepat"pungkas mantan mentri pendidikan dan kebudayaan indonesia ini.

"Yang membangun indonesia itu knoledge bukan data, tapi informasi harus berdasarkan data, wawasan atau knoledge atau pengetahuan didukungan dengan informasi"ungkap M nuh

Komandan pusat teritorial angkatan darat, Letjen TNI R. Wisnoe Prasetija Boedi, mengungkapkan bahwa peran TNI dan Awak media di era 4.0 ini sangat penting "kredibilitas informasi sangat dibutuhkan, agar tidak terjadi disinformasi dan menyebarnya informasi palsu ditengah masyarakat, TNI harus sinergi agar menjaga keamanan negara dari penyebaran informasi palsu",ungkap danpusterad.

'Kita tidak menghadapi situasi physical teritori tapi digital teritori"pungkasnya.

Pakar komunikasi Universitas padjadjaran, Abie Besman "perspektif media massa sebagai jendela khalayak,sebagai sarana berbagai peristiwa,peran media tidak hanya menjadi penyaji informasi, tapi menyaring informasi dan menghasilkan kredibilitas media".ungkap pakar komunikasi yang juga jurnalis kompastv ini

"Bicara soal media,kita juga bicara soal tanggung jawab sosial,ada dalam satu sisi dalam tubuh wartawan selain sebagai buruh, yakni tanggung jawab sosial. "Kita bisa menghancurkan sistem,kita juga bisa memperbaiki sistem,itulah alasan jurnalis bukan hanya sebagai buruh,karna punya tanggung jawab sosial".pungkas abie dihadapan para peserta sarasehan pusterad

Media memiliki peran sentral dalam membentuk opini masyarakat. Media tanpa batas. Ketika masyarakat yang sangat majemuk di indonesia ini diberikan akses informasi melalui media tanpa batas, sebenarnya hal ini memberikan dampak positif dan negatif,ungkap wakapendam hasanuddin Letkol Inf Sandi Yudha Panoto SE.


#PUSTERAD

#SARASEHAN

#PUSPENTNI