Kompas TV nasional update corona

Ditanya Soal Vaksin Covid-19, Menkes Terawan: Kami Dalam Posisi Wait and See, Barangnya Belum Ada

Kompas.tv - 17 November 2020, 23:14 WIB
ditanya-soal-vaksin-covid-19-menkes-terawan-kami-dalam-posisi-wait-and-see-barangnya-belum-ada
Komisi IX DPR RI menggelar rapat kerja bersama Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Selasa (17/11/2020). (Sumber: Tribunnews.com/Vincentius Jyestha)
Penulis : Johannes Mangihot

JAKARTA, KOMPAS.TV – Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto tak bisa berbicara banyak saat Komisi IX DPR menanyakan soal pengadaan vaksin Covid-19.

Menurut Terawan hingga saat ini belum ada negara yang berhasil menemukan vaksin Covid-19. Seluruhnya masih menempuh uji klinis tahap tiga.

Ia juga tidak berani memprediksi waktu uji klinis vaksin Covid-19 yang sedang diteliti oleh masyarkat dunia. Termasuk uji klinis vaksin Sinovac yang bekerja sama dengan Indonesia bisa rampung.

Baca Juga: Jokowi Siap Jadi Orang Pertama Yang Divaksin, Ini Alasannya!!

Namun ia berharap agar vaksin Covid-19 dapat segera ditemukan dan aman untuk digunakan bagi masyarakat Indonesia.

“Kita doanya makin cepat, makin baik, tapi harus juga aman. Tapi, kalau soal waktu, time schedule, wong barangnya belum ada. Menurut saya, tidak bisa dikira-kira, siapa tahu nanti," ujar Terawan, di ruang rapat Komisi IX DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (17/11/2020).

Terawan menambahkan meski vaksin sudah masuk uji klinis tahap tiga, namun bukan berarti vaksin yang siap digunakan sudah benar-benar ada. 

Hal ini jugalah yang membuat dirinya tidak berani menyatakan apapun karena vaksin belum datang dan belum ada. Menurutnya vaksin Covid-19 masih rencana, sehingga transparansi menjadi hal yang susah diutarakan. 

Baca Juga: Jokowi Optimistis Vaksinasi Covid-19 Akhir Tahun Ini

Ia juga menjelaskan mengenai syarat-syarat distribusi vaksin yang ditetapkan oleh WHO. Oleh karenanya, grand design pengadaan vaksin juga harus merujuk kepada amanah WHO. Di sisi lain, Terawan menjelaskan Kemenkes telah menyiapkan skenario dalam pangadaan vaksin.

Menurutnya yang paling cepat adalah mengimpor vaksin jadi sembari menunggu perkembangan vaksin Merah Putih. Namun kendala vaksin impor yakni jumlah akan sangat terbatas.

"Yang penting, kalau ada (vaksinnya) kami informasikan dan pimpinan negara pasti akan memberitahukan. Kami memang dalam posisi wait and see kapan datangnya. Kalau datang pun pimpinan negara akan menginformasikan kepada kita semua," ujar Terawan.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.