Kasus Covid-19 di Jakarta Meningkat, Wagub Sebut Akibat Libur Panjang

JAKARTA, KOMPAS.TV – Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut ada peningkatan kasus Covid-19 di DKI Jakarta selama 4 hari belakangan.

Peningkatan ini menurutnya terjadi karena dampak dari libur panjang yang terjadi pada akhir bulan Oktober lalu.

“Peningkatan di  4 hari ini lebih dari pada libur panjang,” ungkap Riza saat diwawancara wartawan (15/11).

Selain itu, ia juga menyebut meningkatnya jumlah pasien Covid-19 disebabkan karena banyaknya contact tracing yang dilakukan Pemrov DKI.

Politisi Gerindra ini mengaku, Pemprov DKI Jakarta tengah fokus menerapkan 3 T dalam perang melawan virus, yakni testing, tracing dan treatment.

“Sudah ada 58 laboratorim di DKI Jakarta, kapasitasnya sudah sampai 18.711 sampe per hari. Ini terus kita upayakan,” tambahnya (15/11).

Baca Juga: Soal Kerumunan Habib Rizieq, Ini Tanggapan Wakil Gubernur DKI Jakarta

Meski demikian, ia memastikan peningkatan kasus Covid-19 ini bukanlah karena empat kerumunan yang melibatkan pimpinan FPI, Rizieq Shihab, di antaranya peristiwa penjemputan Habib Rizieq di Bandara Soekarno Hatta, Dua kali acara Maulid Nabi, dan pernikahan anaknya.

“Empat peristiwa beberapa hari ini baru akan ketahuan minggu depan,” tambahnya.

Riza berharap empat peristiwa kerumunan tersebut tidak menimbulkan klaster-klaster baru persebaran Covid-19 di DKI Jakarta.

“Tentu kita berharap dan berdoa, 4 kali kerumunan yang terjadi pada seminggu terakhir ini, mudah-mudahan tidak menimbulkan peningkatan virus, atau penyebaran virus, dan tidak menimbulkan klaster baru,” imbuhnya.

Saat ini di DKI Jakarta terdapat 117.462 kasus positif Covid-19, sementara itu 108.209 orang dinyatakan telah sembuh dan 2.441 orang meninggal dunia.